(00) Warta Mirungga : Latar Belakang Tokoh

107 27 14
                                    

| 𝐓𝐇𝐄 𝐑𝐈𝐕𝐄𝐑 𝐎𝐅 𝐏𝐀𝐒𝐓 & 𝐅𝐔𝐓𝐔𝐑𝐄 |

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

| 𝐓𝐇𝐄 𝐑𝐈𝐕𝐄𝐑 𝐎𝐅 𝐏𝐀𝐒𝐓 & 𝐅𝐔𝐓𝐔𝐑𝐄 |

Sebenarnya bab ini merupakan bagian ‘khusus’ untuk menjelaskan secara detail dan rinci tentang silsilah, gelar, kedudukan, dan informasi lain yang terkait pada tokoh utama maupun tokoh pendukung dari cerita fiksi sejarah “The River of Past and Future”. Sekali lagi, saya selaku penulis hendak mengingatkan bahwa kisah ini sepenuhnya fiksi semata yang mengambil latar tempat dan tokoh dari kerajaan nyata namun diubah dan dirombak total demi kepentingan pengembangan alur cerita. Diharapkan setelah membaca bab ini, para pembaca dapat lebih memahami serta mendalami dan menikmati karakter yang dimainkan para tokoh di kisah ini.

1) Purnawarman
Karena dia adalah putra sulung dari Sri Maharaja Dharmayawarman dengan Permaisuri Utamanya, maka secara otomatis Purnawarman-lah yang langsung memegang tombak kelanjutan tahta dari Kerajaan Tarumanegara. Sedari usia belia, Purnawarman telah dilatih, dididik dan ditempa sedemikian rupa agar siap menjadi pemimpin penerus ayahnya yang dapat membawa masa kejayaan pada kerajaannya. Maka dari itu sebenarnya ia dan Cakrawarman jarang mempunyai waktu bersama (baca kembali bab ‘Warta Caturdasa : Menjelajahi Sundapura’) karena Purnawarman harus menerima segala bentuk pelatihan dan pendidikan bersama para Brahmana. Namun semenjak Bayu menguasai tubuh Purnawarman dan acapkali merasa kebingungan dan kesulitan beradaptasi di lingkungan Istana, ia pun menjadi dekat dengan Cakrawarman karena ia membutuhkan bantuan dan informasi dari adiknya tersebut.

Saat ini ia bergelar sebagai Pangeran Yuwaraja (Putra Mahkota) yang kelak akan menyandang gelar Sri Maharaja seperti ayahnya apabila sudah dilantik sebagai pemangku kekuasaan Tarumanegara. Mengapa disebut Maharaja? Karena di bawah kedaulatan Kerajaan Tarumanegara yang begitu besar, makmur, dan adidaya, kerajaan tersebut banyak menaungi serta mengayomi kerajaan-kerajaan kecil di bawahnya. Jadi Maharaja adalah raja dari para raja kerajaan kecil yang bertanggung jawab melindungi keseluruhan wilayah persemakmuran.

Purnawarman digadang-gadang akan menjadi calon Raja terbaik yang dimiliki oleh Tarumanegara, karena ia hampir menguasai semua bidang keahlian. Selain itu, ia juga mempunyai kemampuan mengatur strategi perang yang cerdik, fisik yang tangguh dan kuat, ahli dalam mengayunkan pedang, serta membidikkan panah. Tetapi sayangnya ketika ia menjabat sebagai Maharaja, ia justru menghadapi berbagai masalah pelik yang membuatnya gagal melindungi kerajaannya, dan akhirnya ia mengikrarkan sumpah, jika ia terlahir kembali maka ia akan memperbaiki semua kesalahannya (baca kembali bab ‘Warta Sapta : Tiga Komponen Lengkap’).

Apakah Purnawarman dan Bayu adalah orang yang sama? Jawabannya tidak. Meskipun Bayu adalah wujud reinkarnasi dari jiwa Purnawarman, namun saat Bayu telah menyelesaikan misinya untuk memperbaiki kesalahan yang dilakukan Purnawarman, Bayu dapat kembali ke masa depan dan melanjutkan hidupnya sebagai jiwa yang baru, karena ia sudah menunaikan sumpahnya dengan tuntas. Tetapi apabila ia tidak berhasil membenahi permasalahan tersebut, maka ia akan terjebak di masa lalu selamanya.

The River of The Past & FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang