10 || Traktiran

80 7 0
                                    

Jika Anda mencari kesempurnaan, Anda tidak akan pernah puas __AR

⃘♡

⃘♡

⃘♡

Have a nice day

Jika membahas tentang kesempurnaan maka itu adalah hal yang mustahil di dunia ini. Semua orang tidak ada yang sempurna, semua orang sudah di beri porsi nya masing masing.

Setiap hari di didik keras untuk menjadi yang pertama, setiap hari harus belajar belajar dan belajar. Gadis yang kelihatan nya ceria itu ternyata mempunyai banyak masalah di hidupnya. Orang yang periang dan tertawa paling keras itu hanya sebuah topeng untuk menutupi semuanya.

"Ya Allah, sakit.."

"Gak kuat...mau pulang."

"Jahat..dia jahat."

Tangisan itu menggema memenuhi seluruh ruangan yang tertutup dan gelap. Tepat di ujung kamar, seorang gadis kecil sedang menangis dengan banyak buku di hadapannya. Seluruh tubuh gadis itu terdapat banyak luka goresan di punggung dan perut. Sangatlah merah, itu seperti nya luka baru yang dia dapatkan.

Seseorang masuk ke dalam kamar dengan membawa segelas air susu.

"Minum ini, kau harus banyak nutrisi supaya otak mu berjalan dengan benar. Jadilah seperti orang di luaran sana, sukses dan pintar. Jangan membuat marga keluarga ku jelek karna dirimu," ucap seorang pria paruh baya.

Setelah selesai mengatakan apa yang seharusnya di katakan, pria itu keluar dari kamar dengan mengunci pintu. Sekarang gadis dengan rambut yang berantakan itu seperti tahanan, tidak boleh keluar, dan tidak boleh bermain layaknya anak anak di luaran sana.

"Kalo bunuh diri ga dosa, aku pengen lakuin sekarang juga."

♡♡♡♡

Sore hari Ara sudah siap dengan pakaian santainya. Gadis itu tengah menunggu seseorang di halaman depan. Sekalian menikmati angin sore yang menerpa wajah. Sangat menyejukkan.

"Lagi ngapain?" Tanya Gibran. Dia duduk di samping Ara lalu mengelus kepala adiknya.

"Lagi pargoy, ya lo liat aja gue lagi ngapain."

Gibran yang tadinya ingin bersikap manis kepada gadis itu akhirnya tidak jadi. "Ya gue tau lo lagi duduk, tapi kenapa disini? Lagi nunggu orang?"

"Iya, lagi nunggu Angga." Yap, Ara memang sedang menunggu ketua kelasnya itu. Mereka sudah janji akan pergi untuk membeli perlengkapan kelas. Dan ya, pergi ke tukang fotocopy juga untuk mengeprint jadwal piket nanti.

Niatnya mau pulang sekolah, tapi si Angga ni ikut ekskul paskibra. Tadi latihan, jadi gabisa pergi. Akhirnya mereka putusin buat belanja nya sore hari aja.

"Ngapain sama Angga? Dia itu ketua kelas di kelas lo kan?" Tanya Gibran. Dia tahu karna si kembar yang cepu. Biasa, tukang ngadu.

"Mau beli perlengkapan kelas. Bu Pita nyuruh, yaudah, sekalian mau jalan jalan sore," jawab Ara.

"Ati-ati ya, abang gamau kamu kenapa napa."

"Dih napa elo jadi posesif gini sih? Gue sama Angga gak bakalan kenapa napa kali. Ayolah Ran, jangan anggep gue anak kecil terus."

Ketua Osis Manja Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang