Bab 21

6.2K 139 3
                                    


Happy Reading 📖..

Mahen membuka matanya, saat dirinya mendengar lantunan ayat suci Al-Quran yang terdengar sangat merdu di telinganya itu, ia mengedarkan pandangannya pada suatu objek.

Yaitu humaira yang sedang membaca Al-Quran. Mahen tersenyum sangat tipis, selain cantik dan pintar, ternyata suara humaira juga sangat merdu.

Humaira menoleh ke arah mahen, lalu tersenyum. Saat melihat mahen yang menutup matanya, dengan menikmati alunan ayat suci Al-Quran yang ia bacakan tersebut.

"Lah kok berhenti.. " ucap mahen seraya membuka matanya.

"Kakak udah bangun ternyata..  Ayo kak solat subuh dulu.. " ucap humaira.

Mahen hanya mengangguk, lalu dirinya pergi ke toilet untuk mengambil air hudzu, setelah itu ia menggelar sajadah untuk solat subuhnya itu.

"Kakak jadi imam?.. " ucap humaira, mahen terlihat gelagapan mendengar ucapan humairah Namun sedetik kemudian dirinya mengangguk, dan menjadi iman solat humaira.

Lantunan ayat suci Al-Quran terdengar sangat merdu saat di ucapkan oleh mahen, membuat hati humaira merasa tenang, dan damai. Ia baru tahu ternyata suaminya ini memiliki suara yang merdu.

Setelah setelah selesai solat humaira mencium telapak tangan mahen, lalu mahen pun mencium kening humaira.

Deg!

Seketika senyum terbit di wajah cantik humaira, dengan pipinya yang memerah, inilah yang ia inginkan, di cium oleh suaminya selepas solat dan itu benar-benar terjadi, apakah ini mimpi, Jika mimpi tolong humaira tidak ingin bangun.

"Ayo kak baca al-quran sama aku.. " ucapnya lembut. Lalu memberikan sebuah Al-Quran untuk mahen.

"Ini gimana bacanya.. Gue gak bisa.. " ucap mahen, saat membuka Al-Quran itu.

"Loh kakak emang gak pernah baca al-quran??.. "

"Gak pernah.. Dan gak di ajarin.. "

Humaira mengehela nafas kasar, lalu ia mengambil tasnya dan mengeluarkan sesuatu yaitu iqra.

"Ini kak.. Baca ini dulu.. " ucapnya, menyodorkan iqra tersebut.

"Ini juga gimana cara bacanya?.. "

"SIni aku ajarin.. " ucap humaira, lalu mulai mengajarkan iqra tersebut kepada mahen.

Ada apa ini? Kok gue jadi ngerasa nyaman banget deket humaira.. Apa gue udah mulai cinta sama dia.. Gumam mahen, menatap lekat gadis di depannya yang sudah menjadi istrinya itu.

Ceklek..

Pintu terbuka, menampilkan mamah Mia dengan hijab pasmina yang berwarna cokelat itu. Ia tersenyum ke arah humaira dan mahen.

"Maaf nih mamah ganggu kalian.. Humaira sayang nanti anter mamah ke pasar ya?.. "

"Iya, mah nanti humaira anter.. " ucapnya, lalu tersenyum kemudian mamah Mia, pergi menghilang di balik pintu tersebut.

                                  🐰

Humaira melangkahkan kakinya ke meja makan, terlihat disana ada mamah Mia dan papah Dirga yang sedang menikmati sarapan mereka, kemudian humaira duduk di salah satu kursi makan tersebut.

"Eh humaira ayo sarapan dulu.. " ucap mamah Mia menyodorkan sepiring roti bakar, dan segelas susu ibu hamil rasa strawberi  salah satu rasa kesukaan dirinya.

"Mahen dimana sayang ?.. Tumben dia gak kebawah buat sarapan?.. " ucap mamah Mia, tak lama setelah itu terlihat mahen yang turun melewati tangga, ia nampak sudah sangat rapih dengan pakaian nya itu, padahal sekarang sekolah libur.

"Bayi Sang Ketua Geng Motor" (Tahap Revisi) Where stories live. Discover now