Bab 24

5.5K 147 8
                                    

Hati-hati typo bertebaran..

Happy Reading 📖..

Humaira melangkahkan kakinya, menuju motor yang di kendarai mahen itu. Dengan suasana hati yang buruk, selama di sekolah tadi, aulia terus saja menyindir dirinya, dan berkata buruk tentang nya.

Seperti sebenarnya humaira itu anak tidak baik, dan berkata bahwa dirinya itu sangat munafik dan manifulatif.

Humaira menghela nafas kasar, lalu dirinya naik ke motor itu.

"Kenapa bu? .. Cape ya?.. " ucap mahen yang sadar dengan tingkah istrinya yang seperti sedang ada masalah.

Humaira hanya mengangguk, lalu memeluk mahen dari belakang, dan mahen pun mulai melajukan motornya, membelah jalanan kota yang ramai akan kendaraan roda dua maupun roda empat.

Selama di perjalanan humaira hanya diam, bisanya dia selalu bercerita tentang kegiatannya, sepanjang di sekolah. Walau mahen jarang menanggapi nya, Tapi sekarang, melihat nya seperti ini membuat mahen merasa kasihan.

Setelah beberapa menit perjalanan, akhirnya mereka pun sampai di rumah, humaira pun turun dari motor itu dan langsung masuk kedalam.

'Tu anak kenapa ya? Kok sikap nya jadi gitu.. Kasian gue gak tega.. ' batin mahen kemudian masuk kedalam rumah itu, setelah memarkirkan motornya di bagasi.

Mahen celingak-celinguk  mencari humaira, tapi tak mendapati dirinya, ia sudah mengecek di kamar, kamar mandi, balkon, dapur. Namun nihil humaira tak ada di tempat itu.

Dan handphone nya pun tak aktif, sudah beberapa kali dirinya menelpon humaira. Mahen mulai khawatir, kemudian ia memutuskan untuk mencari humaira, Mungkin  ia berada di warung.

"Buk permisi.. Liat istri saya gak?.. "

"Enggak mas.. "

"Masa sih bu?.. Kan biasanya istri saya selalu ke sini?.. " ucap mahen dengan mengerutkan dahinya, dan menatap bingung ibu di depan nya ini.

"Aduh mas isti yang mana ? Di sini banyak yang nama nya isti.. "

"Istri bu bukan isti.. "

"Owalah.. Humaira kan?.. "

"Iya bu.. Dia kemana ya? " ucap mahen antusias.

"Gak tau.. " ucap Ibu itu dengan polosnya, lalu pergi dari hadapan mahen, laki-laki itu hanya menggelengkan kepalanya.

Tiba-tiba ada seorang perempuan menghampiri dirinya.

"Mas lagi cari humaira kan?.. "

"Emm iya bu.. " ucapnya dengan lesu.

"Tuh lagi main di taman anak-anak yang deket panti itu..."

"Beneran bu?.. " ucapnya memastikan, ibu itu hanya mengangguk dengan tersenyum, lalu mahen bergegas pergi dari tempat itu. Menuju humaira, gadis ini menyusahkan saja.

                                      💐💐

Mahen menghentikan motornya tepat di taman bermain anak- anak, terlihat di Sana humaira yang sedang bermain dengan beberapa anak kecil, ia terlihat bahagia dan ceria dengan tawa dan senyum nya yang khas itu.

"Bayi Sang Ketua Geng Motor" (Tahap Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang