ALFHA || FOURTEEN

139 9 0
                                    

Hai! Balik lagi sama gue, Rama!🥸

Nemu cerita gue lewat mana nih?

Gue masih amatiran, jadi jangan berharap lebih🥸

Sebelum baca, berdoa dulu, semoga endingnya sesuai harapan🗿

KALO BACA JANGAN COSPLAY KODOK, SUKA LONCAT-LONCAT!

DEMI KEDAMAIAN BERSAMA, VOTMEN DULU, YA GAK🥸✏

🧼Happy Reading!🧼

Setiap tujuan gak harus berjalan mulus,
contohnya tujuan hidup gue ke lo, Al.

Calzey Moara Freyana

Cahaya lampu mulai menerangi kedua mata Calzey. Cewek itu melenguh. Matanya mengerjap pelan dan mendapati sosok cowok di hadapannya.

"Al?" Panggil Calzey.

Laki-laki itu tersenyum, "Kenapa Moa-ku sayang?"

Kedua alis itu berkerut, "Moa?" Bola matanya belum terbuka sepenuhnya. Pandangannya masih buram jadi Calzey belum bisa memastikannya.

"Iya, kenapa Moa-ku sayangku, hm? Ada yang sakit?" Tanya Laki-laki itu.

"Ini Alfha? Suami gue?" Ucap Calzey, alisnya tak berhenti berkerut.

"Alfha beneran suaminya Moa ya?" Lirihnya parau.

"Lah, lo kan--ELVARO?!" Sontak kedua mata itu membulat. Membuat selang inpusnya mengalirkan darah merah.

"DIEM! Tangan Moa berdarah," Pekik Elvaro yang langsung menekan tombol di atas kepala Calzey.

Calzey menggeleng cepat, rasa terkejutnya lebih terasa dari pada tangannya yang terus menyalurkan darah segar.

"GAK! LO NGAPAIN DISINI! PERGI!"

"Eh, enggak, Moa, El gak bakal ngapa-ngapain Moa, janji." Ucapnya sambil menunjukkan jari kelingkingnya.

Calzey menggeleng lagi."Enggak! Lagian siapa juga yang mau di apa-apain sama lo?! Najis!"

Cewek itu menatap Elvaro sinis, menganggapnya sampah. Meski dulu ia pernah menaruh perasaan pada Elvaro, namun pada akhirnya, hatinya itu tetap memilih Alfha, suaminya.

Senyum saat tau pujaan hatinya yang telah siuman hilang seketika. Elvaro menurunkan bahunya lemas. Menatap Calzey nanar.

"Moa kenapa? Kok gini? Jangan gini, oh--atau Moa lagi itu ya?"

Cewek itu berdecak. Kepalanya terus digeleng-gelengkan. "Apasih Moa--moa?! Gue Calzey! C-A-L-Z-E-Y. CALZEY! Bisa mendengar? Eh lupa, situ kan tuli(?)" Ujarnya kesal.

Elvaro sedikit tercenga dibuatnya. Diam sejenak sambil berpikir. Kenapa dengan cewek di depannya ini? Hingga pada akhirnya cowok itu memilih mengangguk pelan.

"Kayaknya Moa butuh istirahat deh, El tinggal dulu ya," Ucapnya lalu pergi.

Calzey menatap Elvaro ketus, merasa tidak peduli. Kepergian Elvaro yang tiba-tiba itu membawa rasa khawatir bagi Calzey untuk Alfha, suaminya. Seketika dadanya terasa sesak, ia berpikiran negatif tentang Alfha.

"Semoga lo baik-baik aja, Al," Gumamnya. Padahal dirinya juga yang tidak baik-baik saja.

"Eh, btw gue sakit apaan yak?" Monolognya.

☆▪︎ALFHA▪︎☆

"Aduh bangsat, dokternya kenapa gak keluar-keluar coba." Gerutu Yuri, cowok itu sedari tadi terus saja mondar-mandir gelisah. Sudah dua jam, dokter itu tak kunjung keluar dari ruangan IGD.

Love Disorder [TAHAP REVISI]Where stories live. Discover now