Love Disorder [TAHAP REVISI]

ALFHA || FIVETEEN

Gue tau apa yang baik bagi diri gue sendiri, lo gak usah Sok-sokan jadi matahari bagi gue, kalau lo sendiri berada di tempat yang gelap.

>Calzey Moara Freyana<

🔞Jaga-jaga! Mengandung perkataan kasar, sikap yang tidak boleh ditiru, dan hal berbau dewasa.🔞

Napas Calzey memburu. Ia dengan cepat langsung menuju kamar, dimana Alfha berada. Sebelum itu, dia pergi tanpa menggunakan Alat inpus. Mengabaikan itu, ia pun bergegas kesana.

***

"Al, Kamu kapan bangunnya hm? Zea kangen," Keluh Zea. Matanya tak pindah dari pemandangan yang indah ini. Wajah Alfha memiliki semua tipe-tipe cowok yang selalu di idam-idamkan oleh, Zea.

Tangan perempuan itu terangkat untuk mengusap surai rambut Alfha, turun ke pipi,dan berhenti di bibir sexy Laki-laki itu.

Pikiran kotor mulai muncul. Zea menggigit kecil bibir bawahnya. "Zea tiba-tiba pengen nyium kamu,"

Gadis itu mendekatkan wajahnya dan cup. Perempuan itu dengan rakus mencium wajah Alfha. Mata perempuan itu melirik aset Alfha yang tertidur pulas.

Ia mulai meremas aset itu di balik celananya, dan berhasil membuat Alfha terbangun.

Alfha menatap Zea kesal, dan kaget. "Lo ngapain disini? Jangan-- akh"

Remasan Zea mulai menguasai kepala Alfha. Sangat nikmat.

"Enak kan?" Goda Zea.

"Buka aja," Ucap Alfha.

Mendapat perintah itu, Zea langsung melorotkan celana pasien milik Alfha. Disana terdapat aset Alfha yang masih di baluti CD berwarna coklat.

Zea meremas itu dengan perlahan, membuat sang empu mendesah kenikmatan. Ia bahkan membuka semua kancing bajunya dan sekarang hanya memperlihatkan bra nya.

"Masukin aja gak sih?" Tawar Zea yang mendapat gelengan dari Alfha, "Kenapa?" Lesunya.

"Jangan,"

"Kenapa?" Tanya Zea yang masih di diamkan oleh Alfha, ia tak peduli tentang itu. Zea langsung meremat milik Alfha kasar.

"AKH!"

Ceklek!

Mata bertemu mata. Rasanya hati Calzey tertusuk dengan Duri paling tajam di dunia. Melihat Prianya, di sentuh oleh perempuan lain? Yang sialnya adalah mantan suaminya dulu.

"Gue gak nyangka, Al" Kata Calzey kecewa.

Alfha terduduk, dan menggeleng. "Enggak, ini gak seperti Caca pikirin. Ini gak kayak gitu,"

"Bohong!" Pekik Zea dengan air mata yang mengalir.

Kedua mata Laki-laki itu melotot. "Bohong apa?! Lo yang bohong anjing!"

"Jahat! Kamu jahat sama Zea, padahal kamu udah minum dari sini," Tunjuknya pada dada yang di tutup oleh kedua tangannya.

Calzey mulai berkaca-kaca, "Bener gitu?"

"Iya," Lirihnya.

"Ada apa in- ZEA?" Kaget Jingga yang menatap Zea berada di ruangan milik Alfha.

"Kak? Hiks, Alfha udah ngotorin aku hiks," Zea menangis bombai, menyembunyikan kepalanya pada lipatan tangannya.

"Kak?" Beo mereka.

Jingga langsung membawa Zea kedalam dekapannya. Mengusap kepala itu lembut. "Apa yang lo lakuin sama Zea?!" Tanyanya pada Alfha.