Assalamualaikum
Hai selamat datang di cerita baru Aulia,ini adalah cerita ke 2 Aulia cerita sebelumnya itu ada HIJRAH BERSAMA GUS ARVIN namun ada kendala yang mengharus kan Aulia ganti akun lagi
Oh ya Aulia buat cerita ini real dari fikiran Aulia sendiri anti plagiat ya prend,oh ya biar tambah dekat jangan lupa mampir ke ig Aulia ya!
Ig : nyar.ta
Tiktok : NyartaaAlbirruDan sebelum nya Aulia ucapin terimakasih banyak buat kalian-kalian yang sudah mampir ke cerita Aulia hehehe,gatau lagi mau bicara apa,sekian deh...
Happy Reading🤗
"Itu yang berdiri gagah sembari membawa sebuah rotan di tangan nya itu adalah anak mu"
Ujar Uma sembari menunjuk ke arah seorang laki-laki tampan di tengah lapangan,pria itu ada Ozie yang baru pulang dari Cairo sejak satu bulan lalu,namun tidak sempat balik ke rumah karena harus melakukan beberapa hal di pondok pesantren untuk menyambut santri dan santriwati baru.
"Semoga saja dia tidak seperti papa nya,yang tidak cukup dengan satu wanita dan selalu berbuat kekerasan" ujar bunda khawatir
Jelas khawatir,jujur bunda sangat takut jika anak sulung nya ikut dengan sifat papa nya, laki-laki yang tak cukup dengan satu wanita dan selalu berbuat kekerasan terhadap perempuan
"Percaya lah pada ku Tiara,dia tidak akan seperti seno" ujar Uma menenang kan bunda mencoba menghilangkan fikiran negatif terhadap anak sulung nya tersebut
Karena melihat bunda hanya terdiam di ambang pintu,Uma menarik tangan bunda dan mengajak nya ketengah lapangan untuk menemui Ozie
Sesampainya di tengah lapangan Ozie yang sedang menghukum santri tersebut langsung terkejut,menjatuh kan sebuah rotan panjang dan langsung sujud di kaki sang bunda
"Bunda"
Iqbal dan putra selaku santri yang di hukum,merasa kebingungan mengapa Ozie yang terlihat tegas berwibawa jika di hadapan santri dan santriwati menjadi begitu culun ketika bertemu dengan sang bunda.
Saat melihat adegan pilu dan mengharu kan tersebut banyak pasang mata yang melihat,tidak hanya santri bahkan santriwati pun datang melihat hal tersebut
"Sudah lah nak,ayo bangun" pinta bunda
Ozie berdiri dari sujud nya lalu memeluk bunda tanpa rasa malu,8 tahun di Cairo tanpa bertemu dengan bunda,bukan lah hal yang enak bagi seorang Ozie yang sedari kecil sudah hidup dengan bunda
Melihat kerumunan di tengah lapangan Abah dan papa yang semula berbincang bincang menjadi Diam melihat ada apa yang terjadi,mereka lari ketengah lapangan membuka selangkah kaki di tengah ratusan santri,dan tidak sesuai ekspektasi itu hanya lah sebuah drama anak dan ibu yang sedang berpeluk kan
Papa menghampiri bunda dan Ozie,sedang kan Abah membubar kan kerumunan tersebut
Selesai berpelukan Ozie berpindah ke papa,Ozie mengulurkan tangan nya dan langsung di sambut oleh papa, alih-alih bakal di peluk oleh Ozie ternyata tidak,papa yang berjuang untuk membiayai kuliah nya selama di Cairo hanya di sambut dengan salaman saja tanpa berpelukan? Sia-sia saja!
YOU ARE READING
GUS ARZHA DAN RAISA On-Going
Teen FictionMenceritakan seorang Gus muda lulusan Cairo yang di jodoh kan dengan gadis tengil manja dan masih duduk di bangku SMA,kisah Muhammad Arzha Novandar Ghavier yang harus menerima jodoh dari sang Uma dengan gadis yang umur nya jauh beda dengan nya yaitu...