BAB 15. GUS ARZHA DAN RAISA 🌻

15.7K 451 6
                                    

"Saya latihan dulu ya,jangan rewel,kalau rewel saya--" Gus Arzha terlihat menggantung kan ucapan nya

"Saya apain?" Tanya Raisa

"Saya cium kamu sampai kamu ga bisa makan,mau?"

Raisa pun yang mendengar nya berusah susah payah menelan saliva nya susah payah,sudah menjadi kebiasaan Gus Arzha untuk menakut-nakuti Raisa agar Raisa mau nurut dengan nya

Raisa masih terdiam,lalu Gus Arzha mengusap kepala Raisa dan meninggal kan nya di ruangan itu

. . . . . . . . . . . . . . . . .

Gus Arzha pun mulai berjalan mengarah ke lapangan sekolah,sedang kan Raisa ia sudah lebih dulu merebahkan tubuh nya di sofa Deket ruangan Gus Arzha dan mulai membaca buku novel yang di beri kan oleh Gus Arzha tadi

Waktu terus berjalan,hingga tak terasa hampir 1 jam Gus Arzha latihan basket,kini mereka sedang beristirahat dan menyusun rencana agar mereka bisa menang dalam perlombaan nanti,di sini yang ikut pertandingan basket bukan hanya Gus Arzha saja yang guru,namun ada beberapa guru lain yang ikut,seperti pak Karel guru olahraga,pak Ardi guru PKN dan yang terakhir ada pak tion selaku guru agama nonis

Gus Arzha duduk sembari meminum minuman yang di beri kan pak tion tadi,ia duduk di pinggir lapangan namun tatapan nya tetap pada ruangan nya,ia sedikit was-was takut nya ada yang masuk ke ruangan nya dan tanpa di sadari oleh Raisa

Setelah beberapa menit istirahat,akhir nya mereka mulai latihan kembali,mereka mengambil 1 jam lagi untuk latihan,jika latihan hanya sebentar mereka takut akan kalah dalam pertandingan karena waktu tak lagi lama,sekira nya hanya tinggal 5 hari lagi

Latihan pun kembali di mulai,fokus Gus Arzha tak lagi di ruangan nya,melain kan pada bola basket yang sedang ia bawa itu

Hingga tak sadar buk Dira,berjalan kearah ruangan nya,tiba di depan pintu mata Gus Arzha tertujuh dan langsung melempar bola ke sembarang arah dan langsung berlari ke arah ruangan itu

Ceklek

Raisa yang berada di dalam begitu syok saat mendengar ada seseorang yang sedang membuka pintu ruangan itu,spontan saja Raisa langsung bergegas ke arah belakang lemari dan bersembunyi di situ

Hingga ia melupakan buku dan tas nya yang tertinggal di sofa,itu bukan lah hal penting,yang terpenting sekarang ialah dia yang harus bersembunyi

Pintu terbuka,menampil kan seorang Dira yang berdiri tegap mengarah ke meja kerja Gus Arzha

Saat hendak melangkah kan kaki nya,Gus Arzha pun tiba dan langsung menyegat buk Dira agar tidak masuk ke ruangan nya

"Buk,mau ngapain?" Tanya Gus Arzha sedikit kesel

Buk Dira langsung menoleh

"Eh pak,saya mau ngambil berkas yang saya beri kemarin" kata nya

"Oh berkas itu,berkas itu sudah saya beri kan kepada kepala sekolah" kata Gus Arzha sembari menutup pintu ruangan itu kembali

"Lho pak,kenapa ga di kasih ke saya dulu,saya koreksi dulu dong pak,ada yang salah atau tidak" protes buk Dira

"Buat apa toh kamu koreksi? Jika berkas itu sudah di terima dengan baik oleh pak kepala sekolah"

GUS ARZHA DAN RAISA On-GoingWhere stories live. Discover now