"Dulu saya tidak pernah takut mati jika karena penyakit saya,namun sekarang saya takut mati karena sudah menikah dengan mu,karena jika saya mati tidak ada lagi yang bisa menjaga,wanita saya"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Gus Arzha Said 🌻
Hari sudah semakin sore,jarum jam sudah menunjukkan pukul 18.00 pertanda 30 menit lagi azan magrib akan segera berkumandang
Gus Arzha pun kini sudah bersiap,dengan pakaian rapi dan wangi
Selesai masak,Gus Arzha mandi bersiap untuk melaksanakan sholat magrib pertama bareng Raisa
Sembari menunggu Raisa Gus Arzha menyiap kan makanan,memindai makan dari tempat masak ke piring,dan ia letakan di atas meja,agar nanti selesai sholat mereka bisa langsung makan
Selesai menyelesai kan makanan,Raisa pulang dengan tas yang tak lagi menyangklek bener di bahu nya
Wajah nya yang sayup mungkin karena mengantuk,dan wajah nya yang sedikit memelas,ia masuk ke kamar,meletakan tas dan mengambil handuk,dan kembali lagi ke luar kamar
Gus Arzha yang memahami Raisa sedari tadi hanya tersenyum dengan tangan yang tak lepas dari pinggang
"Mandi dulu sayang" ujar Gus Arzha
Raisa hanya menatap sekilas,tanpa membales pertanyaan Gus Arzha,ia langsung menuju ke arah kamar mandi
"Lucu" kata Gus Arzha setelah Raisa masuk ke kamar mandi
Tak begitu lama Raisa sudah selesai mandi,mendapati Gus Arzha yang sudah dulu duduk di atas sajadah sembari membaca Al-Qur'an
Raisa pun segera,masuk ke kamar meletakan kembali handuk dan tak lupa mengenakan mukena nya
Keluar dari kamar Raisa ikut duduk di atas sajadah yang sudah lebih dulu di gelar oleh Gus Arzha
Gus Arzha menyelesaikan membaca Al-Qur'an,menatap Raisa yang wajah nya sudah sayup dan seperti sudah tak ada tenaga lagi
"Kamu kenapa hmm?" Tanya Gus Arzha
Raisa mendongak dan hanya terdiam
"Kamu capek?"
"Mau cerita?"
"Kamu mau apa?"
"Sini katakan ke saya,siapa tau saya bisa kabul kan"
"Kamu laper?"
"Kamu mau ketempat bunda?"
"Mau bertemu dengan bunda? Iya?"
"Atau mau ikut Uma di ndalem?"
"Mau jajan?"
"Kamu mau apa sayang? Bicara lah biar saya tau apa yang kamu ingin kan?"
"Mau jalan-jalan?"
"Mau makan di luar?"
"Atau mau istirahat? Dan tidak sholat?"
"Kamu mau makan dulu?"
Ya!
Seperti itu lah kira-kira pertanyaan-pertanyaan yang Gus Arzha lontar kan ke Raisa,namun tak ada satu pun pertanyaan Gus Arzha yang Raisa jawab
"Gus,tadi ada bilang sesuatu ya sama Echa?" Tanya nya
Gus Arzha sedikit senang akhirnya Raisa mau berbicara namun sedikit kebingungan apa yang di maksud oleh Raisa
"Bilang apa? Saya tidak ada katakan apapun ke Echa,kenapa sayang?" Tanya nya
"Echa marah sama Raisa gara-gara Gus" ketus Raisa
YOU ARE READING
GUS ARZHA DAN RAISA On-Going
Teen FictionMenceritakan seorang Gus muda lulusan Cairo yang di jodoh kan dengan gadis tengil manja dan masih duduk di bangku SMA,kisah Muhammad Arzha Novandar Ghavier yang harus menerima jodoh dari sang Uma dengan gadis yang umur nya jauh beda dengan nya yaitu...