Dengan gusah gusuh nya Ozie Dateng ke rumah bunda,berjalan menuju ke arah meja makan
Di mana Raisa dan yang lain kumpul,dan tiba lah di mana Ozie melihat bunda
"Mas?" Panggil bunda
Saat melihat ke arah Ozie yang diam membeku melihat diri nya
Ozie mendekat spontan ia langsung menarik bunda,Raisa yang melihat itu langsung ikut mengejar Ozie yang menari bunda
"Mas Ozie jangan di tarik,itu tangan bunda luka" kata Raisa memberi tahu Ozie agar berhenti menarik bunda
Berhenti tepat depan pintu rumah,Ozie pun menarik lengan baju bunda,yang menutupi luka itu
"Pasti karena papa kan?" Tanya Ozie
Lagi-lagi bunda menggeleng,padahal apa yang di kata kan Ozie itu benar fakta bahwa tangan bunda terluka karena papa
"Jawab yang jujur bunda" kata Ozie sedikit meninggi kan nada suara nya
"Oke fine,bunda jujur,apa yang kamu katakan bener ini semua karena papa mu" kata bunda yang tak lagi bisa menahan tangis nya
"Bunda kenapa bohong?" Tanya Gus Arzha yang mencoba bertanya
"Maaf,bunda melakukan ini semua karena bunda ga mau kalian khawatir terhadap bunda" kata bunda
Ozie pun menghela nafas gusar,prustasi dan merasa iba terhadap wanita yang melahirkan nya tersebut
"Bunda tau ga si,kalau bunda nutupin ini semua dari kita,itu semakin membuat kami khwatir, seakan-akan apa yang terjadi kepada bunda itu,kami ga ada yang tau,ayo lah nda sekali aja terbuka sama kami,kami ini anak bunda" kata Raisa
"Sekarang bunda ikut Ozie" ajak Ozie
"Kemana mas?" Tanya bunda
"Pengadilan agama,bunda buat surat cerai atas papa,kalau bunda nungguin papa ngucapin kata cerai,bisa-bisa bunda ga bernyawa lagi baru papa kata kan hal itu" kata Ozie
"Kenapa? Kalau semisal nya bunda ga mau cerai kan papa mu"
"NDA,AYO LAH DI MORNING STAR CAFE,PAPA DATANG MEMBAWA SELINGKUHAN NYA,TANTE GHALITA,DI SAKSIKAN BANYAK ORANG DAN DI DENGAR OLEH PULUHAN PENDENGAR SAAT WANITA YANG TELAH MEREBUT KE BAHAGIAN BUNDA MENGATAKAN BAHWA IA ISTRI DARI SENO ADITAMA,SEORANG DEREKTUR TERNAMA DI KOTA INI" kata Ozie penuh emosi
Bunda melebar kan mata nya begitu juga Raisa,terkejut bukan main,tubuh bunda lemas seakan tak berdaya
"Seperti itu? Masih bunda pertahan kan?" Tanya Ozie
Bunda pun menangis,menangis sejadi-jadinya di pelukan Raisa
"Maaf,maaf nda,Ozie ga bermaksud ngebentak bunda,tapi Ozie emosi nda,lihat papa yang seperti itu" kata Ozie penuh penyesalan
Gus Arzha menepuk bahu Ozie,ketika Raisa membawa bunda ke dalam
"Saya tau apa yang kamu rasa kan,saya juga dulu pernah membela Uma mati-matian saat Abah selingkuh,namun saya tidak seperti kamu yang menjelas kan nya secara terang-terangan dulu saya hanya bisa marah dan memendam nya sendiri,karena usia saya yang masih kecil,dan mungkin banyak orang yang tak percaya jika saya mengata kan bahwa Abah saya selingkuh" jelas Gus Arzha
Ozie duduk di kursi hias depan rumah,dan begitu juga dengan Gus Arzha
"Saya capek Gus,dari kecil saya sudah melihat bunda di sakiti sama papa,yang paling sakit lagi ketika papa ngelakuin kekerasan sama bunda,dan sedang kan bunda tidak bisa melakukan apa-apa" jelas Ozie
"Saya tau Ozie,saya juga pernah merasakan nya"
"Bunda tidak mau mencerai kan papa,hanya karena karma" ceplos Ozie tak memikir kan hal lain
YOU ARE READING
GUS ARZHA DAN RAISA On-Going
Teen FictionMenceritakan seorang Gus muda lulusan Cairo yang di jodoh kan dengan gadis tengil manja dan masih duduk di bangku SMA,kisah Muhammad Arzha Novandar Ghavier yang harus menerima jodoh dari sang Uma dengan gadis yang umur nya jauh beda dengan nya yaitu...