Chapter. 22.

965 27 37
                                    

Hallo haloo anyeong semuaaa
Lanjut aja nihh
.
.
.
.
°°°°

Di perpustakaan saat ini sangat sepi, dah hanya berpenghuni 2 manusia yang sedang sibuk dengan tugas nya masing masing. Di mana Ghena sedang menata buku sesuai dengan Judul nya sedangkan Jefran memilih buku agar sama dengan Tema nya.

Ghena mengusap keringat yang mengalir di kening nya, padahal AC hidup tapi tak ada rasa sama sekali di tubuh Ghena yang Panas ini.

"Huh capek banget. " Ucap Ghena mengeluh sembari mendudukan bokong nya di kursi di depan Jefran.

Ghena menoleh ke arah Jefran heran, kenapa lelaki ini tidak ada rasa capek sama sekali padahal Ghena lah yang banyak menyuruh Jefran ini itu dari tadi.

"Lo gak capek jef? " Tanya Ghena basa basi, karna memang dari tadi ia tak berbicara sama sekali dengan Jefran.

Jefran hanya menggeleng saja, Ghena tau jika lelaki itu lelah hanya tak mau ngaku saja, bahkan ia lihat badan lelaki itu basah oleh keringat dan kening nya di kucuri keringat.

Ganteng sih, cuma ngeselin, ah tapi tetep gantengan kak Valen dari pada dia. Batin Ghena.

Ghena kembali berdiri untuk melanjutkan tugas nya lagi, meski ia lelah tapi ia juga bosan slalu di dalam sini apalagi dengan lelaki batu seperti Jefran.

"Kalo capek gak usah sok kuat. " Celetuk Jefran dari ritual diam seribu bahasa nya.

Ghena berdecak. "Kalo lo sendiri yang nyelesain gak bakal selesai bego. "

"Gue bisa selesaiin semua. "

"Lo istirahat aja. " lanjut Jefran lagi.

Ghena mengangguk saja lalu kembali duduk di depan nya. Ia membalik kan badan nya ke belakang melihat satu persatu buku cerita di sana.

Ya memang di perpustakaan ini tidak hanya menampung buku Pelajaran saja, namun bisa di bilang ada juga novel novel Remaja di sana.

Melihat berbagai warna buku dan judul judul di tulang buku itu. Cara membuka pintu hati seseorang judul buku yang membuat Ghena tertarik untuk membaca nya.

"Menarik, mau baca aja deh. " Gumam nya sembari melihat buku itu.

Ghena berusaha menggapainya namun susah karna berada di rak Atas.

"Ck susah banget. "

Ia sedikit memanjat rak buku tersebut sembari mengambil nya. Saat berusaha menarik nya ia lumayan berhasil, namun ia tak melihat jika ada satu buku besar dan bener apa buku yang ikut tertarik.

Ghena berhasil mengambil nya namun.

"Ghena Awas!. "

Dugh

Suara buku yang berjatuhan.

Ghena terbaring di bawah oleh dorongan kuat itu, ia memejam kan matanya saat ia melihat buku besar hampir menjatuhi kepalanya.

Tapi ia tak merasakan sakit sama sekali.

"Ssshh."

Ghena berusaha membuka matanya saat mendengar suara orang melirih.Ghena membulatkan matanya saat ia melihat Jefran berada di atas nya.

Jadi tadi Jefran menyelamatkan nya.

Manik coklat dan manik cantik itu saling bertautan menatap. Entah apa yang terjadi jantung Jefran berdegup kencang berada di posisi ini.

Namun Jefran memutuskan pandangan tersebut saat ia merasakan nyeri di punggung nya dan kepalanya. Mata nya berkunang kunang.

"Jef lo G-gak papa? " Tanya Ghena khawatir.

[ZAYARA]Where stories live. Discover now