Luka, ego dan takdir [TERBIT]✔️

7. BELAJAR

Happy reading guys
Awas typo❗❗❗
Jangan lupa follow yachh
💞💞💞
.
.
.
.
.
.
.

"Bu berapa?" Gezan berdiri saat mereka sudah selesai makan, gezan menyerah uang 20 ke ibu itu

"Padahal gua punya uang kok" via berjalan mengikuti gezan keluar warung

***

"Pak udah selesai?" Teriak gezan saat tiba di depan bengkel

Bapak itu menaikkan ibu jarinya "aman mas"

"Berapa pak?"

"20 aja mas"

Via terkejut saat mendengar bayaran nya bagaimana bisa selama itu hanya bayar 20 ribu saja, dan lagi pula kata bapak tadi motor gezan parah "murah amat, katanya parah tadi, kok 20 ribu aja"

"E..e..Ki..kita langganan ya kan pak?"

"Iya mba, mas ini suka ke sini jadi yah harga yang kita kasih murah. kan diskon" tambah bapak itu meyakinkan via

"Iya deh saya percaya"

"Yaudah saya pulang dulu yah pak, makasih banyak" gezan kembali memasang helemnya diikuti oleh via

"Oke siap"

***

Tak lama menempuh jalan akhirnya mereka pun tiba tepat di depan rumah Via tanpa kata-kata via segala turun dari motor hari sudah mulai malam dia juga tidak menelpon ke rumah jika akan pulang lambat "makasih" ucap via melepaskan helmnya

"Itu helm kamu? kamu bawa dari rumah?" Tanya gezan menatap helm itu

"Iyalah gua trauma sama lu, mana pakai helm orang gak dikenal, udah bau lagi"

"Ya kan pinjam"

"Tapi udah lu balikin kan helm itu?"

"Iyalah"

***

Jam istirahat sudah tiba via duduk di taman dengan Arumi mereka belajar sedikit untuk persiapan kuis pada mata pelajaran setelah jam istirahat.

"Rum, gua mau bicara sama via.  pindah yah" ucap El yang baru saja tiba

Via memberhentikan aktivitasnya menatap cowok yang tengah duduk diantara dia dan Arumi "kenapa lagi  El?"

"Yaudah bay, selamat bicara" Arumi berdiri dan segera pergi

"Semoga sukses El" tambah Arumi lagi sebelum dia benar-benar pergi dari tempat itu

"Kenapa lagi?" Tanya via lagi

"Nih buat Lo" El menyodorkan eskrim yang via suka

"Buat apa? Nyogok?" Via meraih es krim itu

"Dimaafin kan?"