8. GEDUNG TUA

26 12 0
                                    

Happy reading guys
Penasaran apa yang akan dilakukan via di gedung itu

Jangan jangan El mau bunuh diri deh, wkwkwk

.
.
.
.
.
.
.
Awas typo dimana mana 🤏
Coment yah kalau tanda typo yang sangat meresahkan ❗❗❗

Setelah mendengar penjelasan Niko via tergesa-gesa mengambil kunci mobil milik Bima, setelah izin di Bima terlebih dahulu tentunya.

Via berlari turun dan segera mengeluarkan mobil dari garasi "kang Adi via keluar dulu ya, nanti Via nggak pulang malam banget kok jangan dikunci ya pagarnya. kalau mama nanya bilang aja ke rumah Rumi" ucap Via segera menancapkan gas keluar gerbang rumah

"Hati hati neng"

Setelah menelpon Arumi,  via kembali fokus ke jalan dia benar-benar terburu-buru saat ini sampai-sampai kecepatan mobilnya mencapai 60 km per jam.

Beruntung sekali malam ini jalanan tidak terlalu macet dan juga Untung saja via tahu jalan cepat menuju tempat itu

Via segera memarkirkan mobilnya sedikit jauh dari lokasi, karena ada beberapa motor disana.

***

Di sisi lain...

"Ambil motornya,biar dia ngikutin kita" seru El saat melihat Marcel dan gezan di sebuah toko

"El, gua berharap rencana Lo tadi cuma bohongan yah" Niko menarik tangan El

"Kalau ga mau ikut ga usah"

Salah seorang teman El berlari dan mengambil motor Marcel yang dia perkir di tepi jalan. Salahnya Marcel tak mengambil kunci jadi dengan mudah mereka mengambil nya

"WOII MOTOR GUA" teriak Marcel saat menyadari motornya di ambil seseorang

"WOIII" gezan juga berteriak dan berlari mengejar nya, namun mustahil mereka naik motor sedangkan dirinya berlari

"Lo bodoh sih, kalau singgah ambil kunci" gezan kembali ke tempat tadi

"Yah, maksud gua kan kita sebentar aja"

"Yaudah ngapain tinggal Disni, ayo naik motor gua kita kejar" gezan bergegas naik ke motornya diikuti oleh Marcel

Niko yang masih berdiri disana terlihat kebingungan dan panik, dia tak tahu harus berbuat apa. Dia juga ga mau di cut of dari pertemanan El, tapi dia juga ga mau semua ini terjadi

Niko mengeluarkan handphone miliknya dan segera menelfon via, hanya via yang bisa menolong nya saat ini. Namun entah ap yang terjadi via Sangat lambat mengangkat telfonnya.

"Halo"

Terdengar suara via

"Halo Vi, Lo denger gua?"

"Ini siapa?"

Via terdengar kebingungan, dia lupa untuk memperkenalkan diri. Dan lupa juga kalau nomor yang dia pakai bukan nomornya tapi nomor adiknya

Luka, ego dan takdir [TERBIT]✔️Où les histoires vivent. Découvrez maintenant