Luka, ego dan takdir [TERBIT]✔️

21. VIANKA

Jangan lupa vote
Maaf yah banyak typo, heheh
!!!tandai typo!!!
☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️

Seseorang menarik tangan via dan menyeret nya pergi via bahkan kebingungan kenapa?

"apa sih?"

Gezan melepaskan genggaman tangannya dari tangan via "udah jam 9, mama kamu ngasih batas jam berapa?" Tanya gezan

Via menghela nafas "kira kenapa, tiba tiba narik. Kaget tau"

"Disana ribut, jadi aku tarik" sebenarnya gezan hanya menghindari rima

"Kata Mama ga papa lewat jam 10 asal jangan lewat jam 12. Tapi, khusus untuk hari ini saja" jelas via

"Yaudah kita balik setelah selesai yah, kayaknya pukul 11 udah deh"

***

Gezan melirik arloji miliknya, melihat sekarang sudah pukul 11 malam, mereka harus segera kembali karena jika tidak. Mama Via tidak akan meminjamkan via lagi nanti.

Saat tiba di rumah via, gezan mengantarnya hingg depan pintu sembari merangkulnya.

Pintu terbuka dan terlihat meta yang menatap ke arah mereka

"Udah selesai pestanya?"

"Udah ma" celetuk gezan

Via sontak memukul perut gezan "apasih kamu"

"Eh via, jangan kasar"

"Ga tau nih, KDRT dia" gezan kesakitan memegangi perutnya

Ini kali pertama gezan berbicara dengan meta, biasanya hanya tersenyum dari kejauhan saja jika menjemput via setiap pagi.

"Emang aku ga boleh manggil mama?" Tambah gezan melirik via

Via hanya diam

"Ga papa kok, kalau mau manggil mama" celetuk meta

"Tuh katanya ga papa"

Gezan melihat handphone nya saat bergetar, entah siapa yang menelfon dirinya

Marcell calling

"Yaudah Tan, saya balik yah temen saya udah ga sabar tuh" ucap gezan sembari menunjuk ke arah mobil, disana terlihat Marcel dengan wajah kantuknya

"Ga nginep aja" tawar meta

"Lain kali aja Tante"

Gezan pergi setelah meraih tangan meta dan menyiumnya "saya pamit tan"

***

Gezan...

Gezan segera kembali ke mobil, karena sepertinya Marcel sudah sangat mengantuk. Hari ini Marcel menginap saja di rumah gezan Karena dia sudah tak sanggup untuk pulang.

"Baju sekolah gua gimana kalau nginap"

"Gua punya dua kok, pakai aja"