22. CURIGA!

14 5 0
                                    

Keesokan harinya semua berjalan seperti biasa, walaupun di kepala gezan terus berputar kata kata Marcel dan Friska.
Kenapa? Kenapa harus mimpi bertemu Friska dan kenapa Friska berkata seperti itu? Apakah disana Friska merasakan jika gezan seperti itu.

Seperti biasanya gezan menjemput via, dan mereka berangkat bersama, bercanda juga di atas motor. Gezan terus menatap via apakah via tulus? Bukan hanya menjadikan dirinya sebuah pelarian karena dia baru saja putus dari El. Gezan sudah cari tahu tentang mereka, mereka memang begitu dekat dan melihat kebersamaan mereka mungkin tak secepat itu via move on. Maka dari itu pernah gezan bertanya apakah via sudah move on.

"Apasih, dari tadi lihat lihat Mulu di spion" protes via

"Ga papa, kan aku udah bilang kamu cantik" jawabannya

Via berdecak "mulai, mulai, gombal banget"

Via berdecak "mulai, mulai, gombal banget"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

"Azek Abang sudah datang nih" Marcel menoleh saat gezan menghampirinya di kantin. Ya mereka dua kali makan, sebelum masuk dan istirahat.

"Kenapa Lo? Kek banyak pikiran" tanya Marcel lagi

"Lo yakin via juga suka ke gua? Kali ajakan dia hanya jadiin gua pelarian karena taukan mereka baru putus. Yakali cepet banget move on" jelas gezan

"Gimana menurut Lo?" Ucapnya

"Kenapa sih buruk sangka sama via, dia aja ga buruk sangka sama Lo"

"Ya kan kali aja, gua tiba tiba kepikiran aja. Soal kata kata Lo kemarin yang Lo bilang gua pacarin via karena Mario Friska, tiba tiba gua kepikiran, kan kali aja via juga jadiin gua sebagai pelarian aja"

Marcel diam Sejenak

"Kalau Lo berfikir seperti itu, coba cari tahu aja sendiri. Apa nama kontak El di hp via sekarang, apakah mereka masih sering chat. Bagaimana sosial media mereka apakah masih saling pantau, dan sebagainya" saran Marcel

kringgggggg.....

***

Setelah selesai mengisi perut mereka, mereka kembali ke kelas masing-masing karena sepertinya waktu istirahat akan segera berakhir dan mata pelajaran selanjutnya akan segera dimulai.

Sejak saat itu entah kenapa pikiran gezan Sangat anenh dan penuh dengan pertanyaan. Dia juga sedang berusaha menjalankan saran Marcel yang akan mencari tahu tentang via.

"Tapi, aku lihat via kayak tulus. Dan juga saat di gedung tua itu, via membela ku dan berbicara kasar ke El demi gua. Tapi apa karena rasa bersalah saja?"

"Tapi selama ini via tak pernah membahas El, dan juga marah saat gua membahasnya lagi"

"Via juga ga pernah gua lihat chat atau buka sosial media El. Tapi, jika di rumah? Apakah juga seperti jika kita bersama?"

Gezan terus bertanya pada dirinya sendiri. Dia tak sama sekali memperhatikan guur menjelaskan, dia sibuk berdebat dengan otaknya. Semua pertanyaan itu muncul.

Luka, ego dan takdir [TERBIT]✔️Where stories live. Discover now