BAB 3

17.2K 1.4K 8
                                    


Hari masih dini hari, namun Evelyn harus pergi ke kediaman Radclieffe, ia sengaja tidak memberitahu pada kedua adiknya kalau ia akan bekerja di kediaman mantan tunangannya. Ia tak ingin membuat mereka khawatir. Karena sejak Felix memutus pertunangan itu, kedua adiknya sangat membencinya.

"Jaga diri kalian berdua baik-baik, jangan nakal dan dengarkan apa yang dikatakan nyonya matilda, mengerti?" pesan Evelyn sebelum ia meninggalkan kedua adiknya

"Baik kak, aku akan menjaga nyonya matilda dan Chloe" ucap Claude lantang, karena ia satu-satunya laki-laki disini ia merasa harus melindungi adiknya dan nyonya matilda

"Kakak juga hati-hati, sering-seringlah pulang kak" ucap Chloe tersenyum tipis, walaupun begitu terlihat kesedihan dimatanya

"Tentu saja, kalau ada waktu, kakak akan menyempatkan diri mengunjungi kalian" Evelyn memeluk erat kedua adiknya sebelum mereka berpisah

Setelah memeluk adik-adiknya, atensi Evelyn tertuju pada nyonya Matilda "nyonya, terima kasih sudah menjaga mereka berdua selama ini. Saya minta maaf karena harus menitipkan mereka lagi"

"Kau tidak perlu berterimakasih, kalian sudah ku anggap sebagai anak-anakku sendiri. Jaga dirimu baik-baik Evelyn. Jangan lupa sesekali kirimlahh surat untuk kami" ia menatap sayu Evelyn

Nyonya Matilda kemudian memeluk hangat tubuh Evelyn, seperti akan melepas kepergian anaknya sendiri.

Evelyn naik kedalam kereta kuda dengan berat hati, rasanya ia tidak tega meninggalkan kedua adiknya berada jauh dalam jangkauannya, namun ia terpaksa melakukan ini demi mendapatkan uang.

Evelyn melambaikan tangannya seraya tersenyum tipis pada ketiga orang yang melepas kepergiannya. Ketiga orang itu membalas lambaikan tangannya saat kereta kuda mulai berjalan.

"Kakak, jaga diri kakak baik-baik!" pekik Claude

"Sering-seringlah pulang kak!" seru Chloe kemudian, sambil tetap melambaikan tangan kearah Evelyn

***

Setelah perjalanan yang memakan waktu hampir satu jam itu, akhirnya terlihat juga kediaman duke Radclieffe dari kereta kuda yang ditumpanginya. Evelyn terpana dengan bangunan itu, ia kagum dengan kemegahan bangunan yang akan menjadi tempat kerjanya. Bahkah ukuran kediaman ini terlihat dua kali lebih besar dari mansion yang ditempatinya dulu.

Selama ia bertunangan dengan Felix, ia belum pernah sekalipun datang ke kediaman Radclieffe. Itu karena jarak ibu kota dan tempatnya tinggal terpaut cukup jauh, sedangkan pesta pertunangan mereka adakan di kediaman count Lindberg.

Setelah memberikan surat dari Viscount Wolmer kepada kepala pengurus rumah tangga, Evelyn diantar kepala pelayan menuju kamarnya.

Wanita paruh baya itu berhenti tepat di salah satu pintu kamar kemudian mengetuknya. Tak lama kemudian, seorang wanita muda seumuran dengan Evelyn keluar dari balik pintu.

"Dia pelayan baru disini, mulai sekarang dia akan menggunakan kamar yang sama denganmu" pelayan itu menunjuk kearah Evelyn, ekspesi wajah datar kepala pelayan tak berubah sejak pertama kali ia bertemu dengannya

Gadis bersurai coklat itu menyunggingkan senyum mengembang di bibirnya "Wah, akhirnya aku punya teman sekamar. Perkenalkan namaku Ellie" gadis itu mengulurkan tangan, hendak bersalaman

Evelyn menerima jabatan tangan Ellie dan membalas senyumannya "Namaku Evelyn"

"Selamat datang Evelyn, ayo silahkan masuk" setelah perkenalan singkat itu, Ellie mempersilahkan Evelyn untuk masuk kedalam kamar.

Evelyn menyapu pandang pada ruangan yang akan ia tempati itu. Ia terpana karena ukuran kamarnya jauh lebih besar dibanding dengan kamar pelayan dirumah Viscount, disini bahkan ada jendelanya, berbeda dari kamar yang pernah ia tempati sebelumnya.

Ex-Fiance's ObsessionDonde viven las historias. Descúbrelo ahora