7. Escape

3.2K 63 0
                                    

"Nyonya, maaf jika sebelumnya saya sangat lancang. Mengapa Nyonya menangis, ada apa Nyonya?" Tanya nya sopan.

________________________

"Ah, Ahjuma. Aku tidak apa apa, Ahjuma sedang apa?" Coba nya mengalihkan embicaraan.

"Ahjuma sedang membersihkan lantai dua, dan tidak sengaja melihat Nyonya menangis. Ada apa, Nyonya?" Tanya nya lembut.

Sebenarnya ahjuma Soomin tahu apa yang sedang dirasakan Yoonjung.

"Ahjuma" Lirihnya

"Wae, Nyonya?"

"Bisakah kau membantuku untuk keluar dari sini? Kumohon. Aku yakin pasti kau orang baik, ahjuma hikss" Tangisnya kembali.

Ahjuma Soomin tidak tega melihat nya.
"Maaf, Nyonya. Bukannya aku tidak mau membantu mu, tapi jika Tuan Jungkook tau dia pasti akan marah besar padaku" Ucap nya berat.

Dia tahu, nyawanya lebih penting. Jungkook bisa saja membunuhnya jika ia membantu kabur gadisnya itu.

"Um, baiklah. Gwenchana, tapi bisakah kau katakan ini dimana?. Ah, maksudku apakah ini masih dikota Seoul?"

Wanita paruh baya itu enggan untuk menjawab, dia merasa bimbang. Namun dia yakin jika ini hanya pertanyaan biasa.

"Itu benar, Nyonya. Ini masih di kota Seoul" Ucapnya enggan.

Ini masih di kota Seoul, aku bisa untuk melarikan diri dari sini. Aku harus pulang, dan menemui ahjuma Shiyun.

Yoonjung menunduk dengan tatapan yang kosong, dibalik itu semua ada rencana yang sedang ia susun.

"Nyonya? Kenapa?" Ucapnya membuyarkan lamunan Yoonjung.

Yoongjung sedikit terkejut. "Ah, gwenchana. Terimakasih, ahjuma. Aku permisi" Ucapnya gelagapan dan langkahnya meninggalkan ahjuma Soomin. Yoonjung masuk ke dalam kamar. Dia terduduk di sofa kamar, otaknya sedang berfikir keras.

"Ini kesempatan yang bagus, dia sedang tidak ada di sini. Tapi, bagaimana aku melakukan nya? Penjagaan di mansion ini sangat ketat" Gumam nya sendiri.

"Ini masih di kota Seoul, aku harus bisa pergi dari sini. Aku harus pulang" Ucapnya antusias.

Setelah menyusun rencana cerdik nya, Yoonjung akan melakukan nya saat sore nanti. Itu waktu yang tepat!



***



Sore ini, ia dengan berani melarikan diri. Dirinya sedang mengatur nafas yang seperti ikan tidak diberikan air. Sesudah melewati semua kesulitan, ia berhasil melarikan diri. Dirinya berlari dengan sekuat mungkin.

Dia sedang bersembunyi di tempat yang sangat sepi. Tidak terlalu banyak kendaraan yang melintas di jalan ini.

"Huhh.... huhhh aku harus segera tiba dirumah. Tapi, apakah jauh dari sini? Hikss ya Tuhan tolong lah aku" Isak nya lemas.

Di lain sisi.


alah satu bodyguard sangat gemetar untuk menelpon Tuan nya. Dia tahu pasti Tuan nya akan marah besar, bisa nyawa mereka melayang begitu saja.

Wild HusbandWhere stories live. Discover now