26. Necklace

1.4K 85 8
                                    

Mark any typos!

"Baiklah, sore nanti temani aku untuk memilih man yang lebih berkesan."

—————————————————

Jungkook tidak pernah main-main dengan ucapannya, pria itu benar-benar membawa Seohung untuk menemaninya masuk ke dalam toko perhiasan terkenal ini.

Pegawai store mewah tersebut dengan sigap menghampiri Jungkook ketika pria itu memasukinya. Mereka tahu, untuk pelanggan satu ini harus di beri pelayanan yang begitu terhormat. Siapa yang tidak mengenali pria berwibawa satu ini? Bahkan seluruh kamera wartawan sudah mengantri di luar store tersebut.

Dengan amat sopan pegawai tersebut melayani permintaan sesuai dengan selera yang Jungkook sebutkan, sebut saja jika pria itu sedang mencari perhiasan untuk istri nya.

"Bagaimana, Seohung? Mana yang lebih berkesan? Apakah aku perlu membeli semuanya saja?" Monolog nya serius.

Sekertaris nya itu tersenyum kikuk, ia tahu seberapa berserakannya kekayaan Jungkook jadi tidak heran dengan ini "Boleh, Tuan? Aku pun sedikit binggung"

Jungkook begitu ragu dan kebingungan, ini adalah pertama kali baginya memilih hadiah untuk seorang wanita, yang dimana ini akan ia berikan pada Yoonjung, istri kecilnya.

"Ah, ini terlihat begitu mewah. Baiklah, tolong kemas yang ini" Perintahnya pada pegawai laki-laki tersebut.

"Tidak, tidak. Aku tidak akan hanya membeli satu item ini saja" Lanjutnya.

"Bagaimana dengan cincin? Gelang? Ataupun perhiasan lain nya, tuan?"

Jungkook menatap pria itu dengan tatapan serius nya, ia sempat berfikir sejenak "Tidak dengan cincin, aku tidak mau cincin pernikahan kami yang tersemat di jari manisnya tergantikan oleh cincin lain nya. Bagaimana dengan gelang dan beberapa pasang earring?"

Seohung mengulum bibir nya dengan mengangguk-angguk pelan, "Itu bagus. Mrs. Jeon pasti menyukai nya"

***


Para bodyguard berseragam hitam selaras penjaga gerbang utama di mansion ini yang begitu mewah tersebut membukakan pintu gerbang begitu mendapati mobil Tuan nya yang ingin memasuki garasi mansion. Mereka dengan hormat sedikit membungkukkan badan nya untuk memberi salam kepada sang Tuan.

Memarkirkan mobil mewah nya di garasi dengan satu tangan yang ia gunakan menyetir bukanlah hal yang sulit baginya, Jungkook lantas turun dari mobil tersebut, terdapat beberapa paper bag di tangannya.

Begitu memasuki pintu mansion utama yang mewah itu ia mendapati seorang pelayan namun bukan Ahjuma Soomin.

Pelayan itu sudah cukup berumur, ada belasan pelayan wanita di mansion ini. Namun tidak ada pelayan wanita dengan usia di bawah empat puluh tahun, Jungkook yang mengaturnya tentu saja.

Wanita itu lantas membungkuk kan badan nya sedikit "Selamat malam, Tuan"

"Di mana Nyonya?" Tanya nya dingin.

"Nyonya berada di kamar, dia baru saja selesai melakukan makan malam nya" Ujarnya sopan.

Jungkook bergegas menaiki anak tangga tersebut, ia sungguh tidak sabar melihat ekspresi istri kecilnya. Pria itu malam ini kembali tidak begitu larut malam, jam menunjukkan masih pukul setengah delapan malam.

Wild HusbandWhere stories live. Discover now