Wild Husband

13. Bridle

"Ah, bagus sekali. Omoo aku mendapatkan apa yang aku inginkan selama ini" Senyum merekah terpampang di bibir nya, ia terus memutar mutarkan tubuhnya dengan elok di depan cermin itu.

_________________________________

Setelah memakai baju ia duduk di tepi ranjang, perasaan nya merasa sangat tidak jelas saat ini. Ia sedih, bosan, dan sedikit takut akan ini semua. Dirinya hanya di kekang di dalam mansion ini, Jungkook juga terlihat sangat mengancam.

"Appa, eomma maafkan putri kecilmu ini yang sudah gagal dalam apa pun. Sekarang hidup ku sangat berbeda, ini semua tidak pernah terbayangkan di dalam pikiran ku" Lirih nya, jemari kecil itu menghapus air matanya sendiri.

"Aku sangat merindukan kalian, sekarang putri kecilmu ini sudah menjadi istri dari seorang pria. Aku tidak mengenali nya, dia bahkan sangat tega melakukan ini semua. Ah, rasanya aku ingin menyusul kalian saja jika seperti ini"

Ketika sedang melamun dengan mata yang menangis, Yoonjung sangat terkejut dan menghapus air matanya. Pintu kamar itu terbuka.

Menampilkan pria kekar itu, dia sudah kembali. Langkah besar nya menghampiri istri kecil nya yang sedang mencoba menyembunyikan tangis nya.

"Ada apa? Kenapa kau menangis, huh?" Suara berat nya terdengar, Yoonjung sudah mulai ketakutan saat ini.

Kepala nya menggeleng pelan sebagai jawaban, namun Jungkook tidak bisa sepenuhnya yakin. Ia tahu apa penyebab istri nya itu menangis, tangan nya terulur memegang dagu Yoonjung.

"Le-lepas kan aku, Jung. Mari kita bercerai, aku ingin kembali ke kehidupan ku"

Wajah nya kini sangat dekat dengan Jungkook, mulut nya mengatakan itu dengan mata yang terpejam. Ia tidak berani menatap lekat Jungkook.

"Jeon Yoonjung, jangan membuat ku marah" Kini suara pria itu terdengar lebih berat.

Yoonjung sudah sedikit gemetar takut, ia tidak berani menatap wajah tegas pria itu. Dengan sedikit ragu mulutnya mengatakan hal yang ingin ia katakan.

"Ada banyak tanggung jawab yang harus aku lakukan, hikss. Aku harus mengurus dan mengambil alih perusahaan mendiang appa ku, aku juga harus melanjutkan pendidikan Strata 2 ku, hikss. Kumohon" Kini tangis nya pecah.

"Berani sekali melanjutkan perkataan mu itu, huh? Kau ingin aku menghukum mu kembali?" Suara dingin dan berat, jawline di wajah nya terlihat mengeras saat ini. Menandakan pria itu sudah terpancing emosi.

"Aniyaa, Jangan. Kumohon, bukan begitu yang ku maksud" Kepala nya menggeleng cepat, bibir nya juga sedikit bergetar mengatakan nya.

Jungkook tahu istri kecil nya itu sangat merasa takut padanya, ia mengabaikan hal itu. Ia tahu betul jika istri nya adalah tipe orang yang lemah dan lembut, dia sangat sensitive dengan orang yang kasar.

"Jangan membantah perkataan ku, aku sungguh tidak suka akan itu, Jeon Yoonjung" Tegas nya.

Gadis itu masih menangis tanpa suara, kepala nya menunduk. Tidak berani menatap mata tegas pria itu.

"Um, maafkan aku" Lirih nya.

Tangan besar Jungkook meraih kepala istri nya, menempelkan kepala gadis itu di dada bidang nya. Dagu nya ia letak nya di atas kepala istri kecil nya, tangan besar nya mengelus surai panjang yang sangat halus terawat itu.