4.

357 28 4
                                    


-

Jangan lupa istirahat.
Selamat membaca.


"Loh ada Ella"

Ella yang tadinya berada dibelakang Indira pun langsung mengintip dari balik tubuh Indira. "Eh? Ada Cici sama Manda"

Ternyata sedari tadi Ella hanya sibuk melihat ke arah lapangan.

Ia hanya mengikuti Indira yang berjalan sembari menggandeng tangannya tanpa menyadari suara Amanda yang lumayan kencang memanggil Indira tadi. Dia baru menyadarinya ketika Indira tiba tiba berhenti dan terdengar suara Amanda yang menyebut namanya.

"Kamu udah mendingan El? Atau masih pusing?" tanya Lia.

Ella pun melepas gandengan tangannya dengan Indira lalu menggeleng pelan "Nggak Ci aman, aku udah sembuh, liat nih aku udah bisa loncat lagi" jawabnya sembari melompat lompat, memberitahu bahwa dirinya sudah sehat.

Indira langsung memegang kedua bahu Ella dan menahannya agar tidak bergerak, "Diem, jangan petakilan dulu, badan kamu masih rada panas, kan aku udah bilang tadi"

"Hehehe"

"Malah haha hehe"

Ella yang terkena omelan Indira pun hanya memperlihatkan cengirannya, padahal ia merasa bahwa tubuhnya sudah menjadi lebih ringan dibanding sebelumnya.

"Eh mending kalian duduk dulu, daripada berdiri terus, rontok nanti kakinya" suruh Lyn pada mereka berdua. Sungguh perhatian sekali Cici Cici ini.

"Emang ada kaki rontok Ci?"

"Ada, kaki lu gua rontokkin nanti!"

"Ih agresif betul beliau" ledek Amanda pada Lyn, yang diledek pun hanya menatap Amanda sengan tatapan sinis.

Saat Ella hendak ingin duduk, ia menyadari bahwa tempat duduknya hanya tersisa satu. Ella menarik ujung lengan seragam Indira seraya memberitahu bahwa bangkunya hanya tersisa satu.

"Ka, aku ambil bangku dulu ya, soalnya ini cuma sisa satu"

*Jd meja di kantin mreka tuh ada 2 tempat duduk kaya modelan meja meja di resto mall, yang panjang sama yg biasa, nah meja yg mereka tempatin tuh yg isinya 4 orang.

Baru saja Ella ingin melangkah pergi untuk mencari bangku lain, tiba tiba ia dihentikan oleh Indira, "Gausah cari bangku lain, udah aja yang ini"

"Hah? Kan ini cuma buat satu orang ka" jawab Ella yang kebingungan, Indira hanya tersenyum padanya.

"Sini" pinta Indira.

Indira meminta Ella untuk mendekat padanya, Ella yang masih bingung hanya mengikuti apa kata Indira.

Indira duduk terlebih dahulu pada kursi itu, lalu ia menarik tubuh Ella yang ada didepannya.

"E-EH!" Panik Ella saat Indira menariknya.

Indira mendudukkan Ella di pangkuannya dan memeluk Ella dari belakang. Ella yang kaget pun langsung berusaha untuk bangkit dr pangkuan Indira, namun sayangnya Indira mengeratkan pelukannya pada Ella yang membuat dirinya tak bisa kemana mana.

"Diem"

"Tapi ka, kaka nanti keberatan, aku ambil kursi lagi aja"

"Ngga, udah diem aja disini"

Complicated LoveWhere stories live. Discover now