5.

374 26 1
                                    

_
-
Janlup minumᐠ( ᐛ )ᐟ
Selamat membaca!

Malam sudah berganti menjadi pagi.

Udara dingin terasa seperti menusuk tubuhnya, Ella yang merasa terusik karena hawa dingin pun terbangun.

Ia mengusap matanya perlahan sembari meregangkan tubuhnya. Saat ia membuka matanya, ia menoleh ke sebelahnya. Ia tak melihat keberadaan Indira di kasurnya.

Ella melihat ke sekelilingnya sembari mengerjapkan matanya untuk mencari keberadaan Indira, namun ia tidak menemukannya. "Kaaaakkkkk!" pekik Ella yang mencari Indira, suaranya sedikit serak karena ia baru bangun dari tidurnya.

"Iya Ellaa??" sahut Indira sedikit berteriak.

Ella yang mendengar suara Indira pun segera beranjak dari kasurnya, ia berjalan keluar kamarnya dengan kakinya yang masih lemas. Ia menghalangi matanya dengan tangan karena cahaya lampu ruang tengah yang membuat matanya silau. Ella melihat Indira yang sedang berada di dapurnya, ia terlihat seperti membuat sesuatu di dapurnya.

Ella berjalan menghampiri Indira yang ada di dapurnya, ia langsung menyenderkan kepalanya di bahu Indira dari belakang.

Indira yang merasakan Ella menyender di bahunya pun langsung mematikan kompornya. Tangannya terulur mengusap kepala Ella yang tersender di bahunya, "Masih ngantuk??" tanya Indira lembut.

Ella mengangguk pelan, ia kembali mengangkat kepalanya dan menatap Indira dengan tatapan yang sayu.

Indira membalikkan badannya dan menghadap kearah Ella, ia menatap wajahnya sembari tersenyum. Indira mengusap lembut pipi Ella, "Sarapan dulu yuk, aku udah masak tadi"

"Gamau" jawabnya dengan suara yang masih serak.

"Sarapan El, kamu mau pingsan kaya kemarin lagi?" tegas Indira, Ella hanya menggelengkan kepalanya, "Yaudah makanya sarapan, sana duduk duluan aja" Ella menurut pada Indira, ia berjalan ke meja makan dan duduk di kursinya sembari menunggu Indira.

Indira pun datang sembari membawa dua piring nasi goreng yang ia masak tadi. Ia menaruh piring milik Ella di meja dan duduk disebelahnya, aromanya sangat harum.

"Makasih Ka" ucap Ella sembari tersenyum, ia berdoa terlebih dahulu sebelum menyantap makanannya. Ia pun mulai menyuapkan makanannya ke mulutnya. Ia membulatkan matanya, rasa masakan Indira sangat pas di lidahnya.

"Maaf ya cuma bisa masakin nasi goreng doang, takut kelamaan soalnya" Indira takut ia terlalu memakan banyak waktu jika memasak makanan lain, hanya nasi goreng masakan tersimple yang bisa ia buat.

Ella segera menelan makanannya dan menggeleng cepat, "Gapapa kok Ka, ini enak banget gila, aku bisa sarapan tiap hari kalo Ka Indira yang masak"

Indira yang mendapat pujian itu pun tersenyum, ia senang Ella menyukai masakannya walaupun ia hanya memasak nasi goreng. "Yaudah diabisin ya"

Ella mengangguk mengiyakannya, ia kembali memakannya dengan lahap. Mereka berdua hanya fokus pada makanannya tanpa ada obrolan.

.

"Eh Ka, sekarang jam berapa?" tanya Ella mendadak.

Complicated LoveWhere stories live. Discover now