7.

251 22 0
                                    

"Gabriela Aynra Hardani."

.

.

.

Pria itu menatapnya kaget. Ia memegang wajah Ella dengan kedua tangannya, ia memutar wajahnya memperhatikan dari segala sudut.

"Gaby, kan?" tanya Ayah Indira.

Ella yang wajahnya ditangkup oleh kedua tangan itu pun hanya mengangguk. Akhirnya kedua tangan itu pun lepas dari wajahnya, "Iya itu aku, cuman itu panggilan dulu pas masih kecil."

"Inget om ga?"

Ella menatapnya bingung, ia memperhatikannya dari atas sampai bawah. Ia seperti tidak asing, namun ia juga tidak bisa memastikan siapa.

Ia menggelengkan kepalanya, "Ngga," jawabnya tak tau. Ella merasa bahwa ini bukan pertama kalinya ia melihat Ayah Indira, namun ia juga tidak ingat dimana dan kapan.

Pria itu hanya tersenyum menatap padanya, "Kenal Riandra Putra Widjaya ga?" tanya nya.

Ella terdiam sebentar, ia memegang dagunya sembari mencoba untuk mengingat ingat nama itu. Ia sedikit kesulitan untuk mengingatnya, namun seperti ada sedikit memori masa lalu yang terputar didalam ingatannya.

"Riandra.. Rian? Siapa deh Rian," batinnya, "Ian... eh Ian? Ayahnya Ka Dira temen pas kecil kah?"

Ia sedikit pelupa jika disuruh untuk mengingat nama orang, yang ia ingat hanya nama Ayah teman masa kecilnya.





































Eh? Tunggu...


Teman masa kecilnya??








































"OH!"

Ella membulatkan matanya, ia langsung dengan cepat melihat pada pria itu, "OM IAN!??" ucapnya heboh, akhirnya ia mengingatnya.

Pria yang biasa ia panggil 'Ian' pun tertawa melihatnya. "Kamu dari kecil sampe sekarang tetep sama ya, ga berubah," ujarnya sembari mengacak rambut Ella.

"Cakep ya om," jawabnya dengan pede.

"Alay"

Ella yang mendengar itu pun seketika raut wajahnya berubah. "Dih, cuktaw," ucapnya sambil menatap Ian malas.

Eh, tunggu dulu.. sepertinya ada yang janggal baginya. "Eh iya, Kak Dira anaknya om kemana? Kok gaada," tanya Ella sembari mencari keberadaannya.

"Lah, itu yang dibelakang kamu siapa?"

Ia terdiam, ia baru sadar kalau ia tidak sendiri kesini. Atensinya teralihkan oleh Ian tadi, sampai ia lupa kalau ia kemari bersama Indira. Ia pun langsung menengok kebelakangnya, terlihat ada Indira yang sedang menatapnya sembari tersenyum.

"Hah? Seriusan ini?" tanya Ella ragu sembari menatap pada Ian.

"Menurut kamu?" balas Indira yang mendengar ucapan Ella tadi. "Yakali aku ngajak kamu ke rumah orang, jelas jelas ini rumahku," lanjutnya, padahal sudah jelas kalau Indira mengajaknya kerumahnya.

Ella menatapnya tanpa berkedip, ia nampak pangling dengan sosok Dira yang ada didepannya. Tak mungkin kalau Indira itu adalah teman masa kecilnya.

Ia mendapatkan ide, untuk memastikan bahwa orang yang didepannya ini adalah teman masa kecilnya atau bukan.

Complicated LoveWhere stories live. Discover now