8.

412 24 7
                                    












































"Ellaaa.."







































"Ella, bangunn El.. hei, bangun."











































Suara itu terus memanggil namanya berkali kali, itu sedikit membuatnya terusik dari tidurnya.

Ia membuka matanya. Dengan pandangan yang masih kabur, Ella melihat ada Indira yang terduduk disampingnya sembari menatapnya.

"El, kamu gapapa??"

Tunggu.. memangnya apa yang berusan terjadi? kenapa raut wajah Indira nampak sangat khawatir sembari memegang tangannya.

"Engh.. apanya? kenapa?" tanya Ella yang baru saja bangun, ia berusaha untuk duduk dari posisi tidurnya.

Indira langsung dengan cepat mengulurkan tangannya untuk membantu Ella yang ingin duduk.

"Itu, tadi kamu pas tidur tiba tiba nangis.. aku panik, aku kira kamu sakit," Indira khawatir padanya. Awalnya Indira kaget karena tiba tiba ada suara tangisan disebelahnya, ia terbangun dan langsung menoleh mencari sumber suaranya, ternyata itu adalah Ella yang tiba tiba menangis saat sedang tertidur.

"Hahh.. apasi ka, kaka mimpi kali, kebanyakan halu," ucapnya dengan mata yang setengah terbuka, karena ia masih sangat mengantuk.

Ia mengusap pelan matanya agar pandangannya tidak buram. Setelah mengusap matanya, ia merasa kalau tangannya menjadi sedikit basah. "Kok basah," Ella sedikit kaget, ia kembali mengusap wajahnya untuk memastikannya.

Dan benar saja, wajahnya basah seperti habis menangis.

"Noh halu noh, ngeyel banget," balas Indira, "Kamu kenapa emang, kok bisa nangis?"

"Hah?? Aku juga gatau ka, aku aja baru bangun," ucapnya membalas pertanyaan Indira. Ia juga bingung, apalagi dirinya baru saja bangun, makin susah pula dirinya untuk mencerna apa saja yang barusan terjadi.

"Kamu tadi mimpi ga?"

"Mimpi? Gatau deh, kayanya engga.." ucapnya memelan di akhir, ia mencoba untuk mengingat apakah ia barusan bermimpi, atau tidak.

Tak berselang lama, ia pun mengingatnya. Ekspresi wajahnya sedikit berubah saat mengingat apa saja yang ia mimpikan tadi, Ella langsung menghela nafasnya.

"Ohh.. pantesan.." lirihnya yang terdengar oleh Indira.

"Apa? Pantesan kenapa?" tanya Indira. Ella hanya meresponnya dengan gelengan kepala, "Ngga, ada deh," balasnya, ia kembali merebahkan tubuhnya.

"Ih apa kenapa, kamu mimpi apa??" Indira sudah terlanjur penasaran. Ia langsung ikut berbaring disebelah Ella dan langsung memeluknya, "Kamu mimpi apa ih, ceritaa," pinta Indira memohon.

"Gamau aaah, nanti ajaa. Aku masih ngantukk," rengeknya menolak sembari memutup wajahnya dengan selimut.

"Nanti kapan??"

"Nanti pagii.." ucapnya yang terdengar pelan karena didalam selimut. "Sekarang udah jam 4 pagi."

"HAH?" kaget Ella yang langsung membuka selimut yang menutupi wajahnya. Ia langsung menoleh pada Indira yang sedang memeluknya di sebelahnya.

Complicated LoveWhere stories live. Discover now