18. masalah

6.5K 453 52
                                    

HAPPY READING
-
-
-
-

Setelah kelahiran si kembar, haikal sibuk mengurus ciko sementara malvin sibuk kerja.

Meskipun miko sudah pergi, haikal tetap sering menangis merindukan miko.

"miko, bubu kangen nak" ucap haikal sambil menangis.

Padahal sudah 1 tahun tapi rasa sakit di hatinya masih basah, haikal menyimpan semuanya sendiri.

"engg" Haikal melihat ke arah ciko yang bergerak

"huss, kenapa sayang?"

"bu nen, hiks nen"

Haikal tersenyum walaupun umurnya ciko belum genap 1 tahun tapi anaknya sudah bisa berbicara walaupun tidak jelas.

"astaga sini sayang"

Ciko memeluk tubuh haikal dan langsung menyusu, sebenarnya haikal mau berhentikan ciko tapi haikal ga tega ngeliat anaknya ngerengek minta nenen.

"bu bu, tu tu" ciko terus berbicara hal itu membuat haikal bingung.

"kenapa sayang? apa?"

"tu tu, yah eng"

"eh kenapa sayang? nanti jatuh astaga ciko"

Ciko terjatuh dari genggaman haikal, hal itu membuat ciko menangis histeris.

"CIKOOO" teriak haikal yang langsung memeluk tubuh ciko, kepala ciko mengeluarkan darah membuat haikal tambah panik.

"ada apa? astaga ciko" malvin langsung mengambil ciko dari tangan haikal.

"vin tolong ciko hiks"

"lo ngapain sih? sampe ciko gini, lo kalo emang ga bisa jaga ciko bilang aja kal"

Haikal terkejut karena nada bicara malvin sedikit tinggi.

"dia ke lepas dari genggaman tangan gua vin"

"HALAH BACOT, KALO EMG LO MASIH SEDIH JANGAN BAHAYAKAN ANAK GUA BANGSAT" teriak malvin yang langsung membawa ciko ke kamarnya untuk mengobati lukanya.

°°°°

Setelah kejadian itu, haikal tidak boleh menyentuh ciko. Malvin terus mengawasi itu.

Bunda malvin tidak tau tentang ini, kalau tau mungkin saja malvin sudah di marahin abis-abisan apalagi jemi pasti akan marah ke malvin.

"gua kangen ciko"

"jangan sentuh anak gua" sahut malvin

"ciko anak gua juga"

"bubu macam apa lo? bisa²nya lo bikin ciko kyk gitu"

"gua ga sengaja vin, dia jatuh dari genggaman gua"

"bacot kal, kalo emg lo masih ga ikhlas miko pergi jangan bikin ciko kayak gini, ciko anak kita juga"

"vin? apasih lo, lo kira gua orang tua macam apa nyelakain anak sendiri?"

"gua udh ga percaya sama lo, jangan deketin ciko"

"GUA BUBU NYA BANGSAT"

"GARA-GARA LO CIKO HAMPIR MENINGGAL SIALAN, SEMUA SALAH LO"

Haikal terdiam, air matanya perlahan turun. Malvin benar semua salah dia, miko meninggal karena dia dan ciko hampir meninggal karena dia.

Haikal langsung pergi dari situ menuju kamarnya.

"lo mau kemana?" tanya malvin yang melihat haikal membawa tas besar.

"mau pergi, gua masalah disini" ucap haikal yang langsung keluar dari rumah itu.

Malvin tidak menahannya, dia membiarkan haikal pergi begitu saja.

°°°°

Sudah hampir 4 hari haikal pergi dari rumah, malvin masih saja tidak mau tau keberadaan haikal.

"Hai mantu bunda dan cucu bundaa"

Malvin langsung panik karena bundanya tiba-tiba datang ke rumahnya.

"eh bunda"

"mana haikal sama ciko?"

"ciko lagi tidur bun, kalo haikal lagi belanja"

"kok kamu ga ikut? kasihan mantu bunda tuh sendirian, sana susulin"

"ah bentar lagi juga balik"

"yaudh terserah, bunda mau ketemu ciko dulu"

"iya bun"

Bunda langsung naik ke dalam kamar untuk melihat cucunya itu, tidak berapa lama bunda buru-buru turun.

"Haikal kemana?"

"belanja bun"

"jangan bohong malvin, haikal kemana"

"pergi dari rumah bun"

"ASTAGA, kenapa lagi sih"

"haikal ga becus jaga ciko, liat kepala ciko ada perban karena dia ciko jadi gini bun"

"dia terlalu memikirkan miko sampai² ciko jatuh dari genggaman dia"

"gila kamu vin, bunda tau gimana rasanya kehilangan seorang anak dan kamu bilang ga becus? jaga anak itu lelah apalagi seperti ciko yang aktif"

Malvin terdiam, apa yang dia lakukan salah?

"cepet cari haikal, kalau kamu tidak bisa nemuin haikal. jangan pernah ketemu bunda lagi" ucap bunda yang pergi membawa ciko.

"ANJINGGGGGGG" Malvin emosi, gimana dia bisa ngomong gitu ke haikal.

"Haikal maafin gua"

Maaf mulu bang, dah segini dulu ye cape wkwk

MALHAI (MARKHYUCK) Where stories live. Discover now