29. Trauma

7.1K 563 57
                                    

HAPPY READING
-
-
-
-


Sudah 2 hari ciko masih belum ketemu, semuanya masih sibuk mencari ciko sedangkan haikal tidak mau makan. Haikal selalu nangis mengingat ciko, dia benar-benar khawatir, gimana keadaan ciko nantinya.

"Haikal masih belom mau keluar juga?" tanya bunda

"belum bun, masih ke inget ciko terus" jawab jemi.

"Bunda jadi ga tega, pasti dia terpukul bgt"

"haikal sayang bgt sama ciko, kejadiannya cepet bgt"

Malvin dan jano sedang dikantor polisi untuk mencari informasi apakah ciko udh ketemu atau belum.

"Kalo ciko ga ketemu, gua bakal benci sama diri gua sendiri ja"

"jangan gitu vin, gua yakin ciko pasti ketemu" ucap jano yang menenangkan malvin.

Nihil, semuanya gada petunjuk dimana keberadaan ciko, hal itu membuat malvin prustasi apalagi ngeliat kondisi haikal yang gamau makan sama sekali dan terus terusan menangis di kamar.

Saat mereka hendak masuk ke rumah, ada salah satu ibu-ibu tetangga malvin yang langsung menegur malvin.

"Dokter malvin"

"Eh kenapa bu?"

"Saya denger² ciko hilang ya?"

"Iya bu, udh dua hari saya hampir putus asa nyari anak saya"

"Saya baru denger sih tadi anak saya bilang kalo anak pak dokter hilang, soalnya dua hari yang lalu anak pak dokter di bawa sama perempuan"

"Perempuan?" tanya malvin bingung

"iya dok, saya udh sempet nanya mau kemana ciko, kata ciko mau nyusul bubu gitu"

"itu tante ya, kata ciko iya ini tante jadi saya biarkan saja" ucap Ibu itu.

Ciko itu anaknya ramah jadi banyak tetangga mereka yang suka sama ciko.

"ibu masih inget ga orang yang bawa ciko gimana?"

"em ingat sedikit dok"

"gimana bu ciri cirinya"

"ga terlalu tinggi, putih, cantik, rambutnya panjang"

"bentar bu" Malvin langsung membuka ponselnya dan memberikan ponselnya yang sudah ada foto cwe.

"NAH INI PAK, INI YANG BAWA CIKO"

Malvin dan jano tatap tatapan, lalu berterimakasih dengan ibu itu.

"sialan eca, apa coba maksud dia bawa anak gua. ANJINGGG!!" teriak malvin yang langsung di tenangkan jano.

Malvin langsung bergegas masuk ke dalam rumahnya dan menemuin haikal yang masih menangis.

"sayang, jangan nangis ciko akan ketemu sayangku"

"dimana mas, dimana anak ku" ucap haikal yang bener² tenaganya udah ga ada buat ngomong.

"Astaga kesayanganku, kenapa gini sayang. kamu makan ya, aku bakal nyusul ciko"

"aku mau ikut mas"

"jangan sayang, biar aku aja yang kesana"

"AKU MAU IKUT MAS, BIARIN AKU IKUT HIKS"

"iya iya ikut, jangan nangis lagi please kal hati aku sakit ngeliat kamu kayak gini" ucap malvin yang langsung memeluk erat haikal.

Mereka langsung keluar kamar disana bunda sedang menunggu penjelasan malvin.

MALHAI (MARKHYUCK) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang