27. Bahagia

6K 462 22
                                    

HAPPY READING
-
-
-
-
-

Hari ini haikal masih berbaring di kamarnya, dari kemarin dia mengeluh perutnya sakit jadi bunda dateng dengan membawa bidan yang waktu itu membantu haikal melahirkan ciko.

Sekarang haikal sedang di periksa sedangkan malvin dengan yang lainnya ada di luar kamar.

Ciko memeluk tubuh malvin untuk menenangkan malvin, walaupun umurnya belum genap 3 tahun tapi sikap dewasa ciko membuat malvin terharu.

"ayah janan khawatil, ubu dan dede pasti celamat" ucapnya yang masih memeluk ayahnya.

"iya sayang"

"pa, mwu cama iko" ucap aden anak jemi dan jano.

"eh kok manggilnya ciko, abang ciko sayang" ucap jemi.

"nda nda"

"tenapa aden, aden mwu cama iko?" tanya

Aden mengangguk senang, umur mereka hanya berpaut satu tahun. Aden memang senang bermain dengan ciko.

"iko tenapa ubu iko nda ada?" tanya aden yang dari tadi tidak melihat haikal.

"ubu cedang belusaha, nanti dede iko akan segela datang" sahut ciko yang masih bermain.

"tenapa iko nda cedih?"

"nda pelu ubu iko pasti bisa, iko pelcaya"

"iko kelen, anti talo ita cuda becal iko mwu nda jadi pacal aden?"

Yang awalnya pada khawatir sama haikal langsung noleh ke dua anak kecil yang sedang bermain.

"astaga aden main serobot aja lagi keadaan genting juga" sahut jano yang ga abis pikir sama anaknya yang umurnya masih belum genap 2 tahun.

"mirip kamu tuh" ucap jemi

jano hanya cengengesan, sementara ciko terdiam mendengar ucapan aden.

"kata ubu, iko ga boyeh pacalan duyu"

"tan nda cekalang iko"

"ya tapi iko nda cuka aden"

"tenapa?" tanya aden sedih

"kalena iko cuka ubu dan ayah"

"HUAA IKO JAAT, ADEN CEDIHH"

"sayang, kenapa kok nangis?" tanya jemi

"papi liyat iko nda cuka aden hiks"

"astagaa"

"nda gitu kok papi, iko cuma mwu cama ubu dan ayah caja"

"HUAA LIYAT PAPI, HUAAA" aden langsung tantrum.

"ciko sayang"

"tenapa ayah?"

"ga boleh gitu, bujuk aden biar ga tantrum"

"tenapa alus iko cih?"

"kan iko tadi yang bikin nangis"

Bunda hanya tertawa melihat kejadian ini, baru dua aja sudah begini apalagi nanti nambah adek ciko.

"cuda aden, iko cuka juga cama aden"

Yang awalnya aden masih menangis langsung terdiam.

''benalan? iko nda tipu?"

"iya benelan, cuda jangan menangis agy"

"otee, aden uga cayang iko" ucapnya sambil tersenyum.

°°°°°

Akhirnya semua berjalan dengan lancar, haikal dan dede bayi selamat. Semua ikut seneng karena haikal dan anaknya selamat.

"YEYYY, iko punya dede bayi yey" ucap ciko yang gembira.

"seneng bgt kyknya anak ubu"

"ubu tenapa adek iko cangat lucu, itu bibilnya kecil cekali hihi"

Malvin hanya tersenyum melihat anak sulung nya bahagia, bagi malvin memiliki mereka adalah anugerah Tuhan yang paling indah di dalam hidupnya.

"mereka udh pada pulang?"

"udh sayang, bunda nganter bidan tadi trus tinggal jemi sama aden disini"

"loh jano kemana?"

"ngambil baju, katanya mau nginep"

"kok tumben?"

"tuh si aden lagi bucin sama ciko"

"loh sejak kapan?"

"tadi sayang, malah sempet tantrum perkara di tolak ciko" ucap malvin tertawa.

"wah anak kita pesonanya ngeri juga ya"

"iko"

"tenapa aden, iko agy liat adek iko"

"liyat baleng² boyeh nda?"

"boyeh deh, cini"

"dede na yucu cepelti iko"

Malvin dan haikal tertawa melihat aden yang berusaha mendekati ciko.

"iyalah tan ini adek iko halus lucu cepelti iko" sahut iko pede.

"astaga anak ubu, pede nya kyk ayahnya"

"loh ya kyk kamu lah"

"lebih ke kamu ga sih?"

"iya iya lebih ke aku"

"nah gitu dong ngalah"

Malvin tersenyum lalu mencium kening haikal "makasih karena udh hadir di hidup aku dan nge besarkan ciko tapi sekarang kita hidup ber4 ya sayang"

"harusnya ber 5 andai aja miko masih ada pasti kita lebih bahagia"

"miko juga bahagia ngeliat kita sayang, jangan sedih ya"

"iya mas"

"ISHH TENAPA CIH"

"hey kenapa sayang?" tanya haikal yang kaget karena ciko berteriak.

"ini aden, celalu pegang tangan iko"

"eh sayang? ga boleh gitu, kasihan aden nya tuh minta maaf sekarang"

"maaf aden, iko nda cuka cedikit"

"nda, solly iko"

"hihi aden, mali liat adek iko agy"

"AYOOO"

"dasar anak anak bucin" sahut malvin

dah segini dulu ye
aden pepet tros wkwkwk



MALHAI (MARKHYUCK) Donde viven las historias. Descúbrelo ahora