Setelahnya, Vanessa tidak membalasnya dan hanya membacanya saja. Bisa Mayted tebak, antara perempuan itu kesal atau memang ia kembali fokus ke skripsinya. Tapi sepertinya, Vanessa kesal kepadanya karena balasannya itu.
"Vanessa pulang jam berapa, Ted?" Tanya Bapak yang sudah keluar dari ruangannya.
"Belum tahu Pak, nanti saya dikabari, Mbak Vanessa lagi di Sency ngerjain skripsi sama temen temennya." Jawab Mayted.
"Oke kalo gitu, tolong jaga cucuku ya, Ted. Pulang ke Hambalang kan cucuku?" Tanya Bapak lagi.
"Iya Pak, kayaknya karena trio kembar nggak ada yang pulang, jadi Mbak Vanessa memutuskan ikut Bapak ke Hambalang." Sahut Mayted.
"Ya sudah saya tunggu di rumah ya kalian berdua." Setelahnya, Bapak pulang terlebih dahulu dengan Rizky dan Rajif, serta para adc lainnya yang akan mengawal Bapak seperti biasa.
"Bang." Panggil Rajif sebentar.
"Kenapa, Jif?" Mayted mendekat.
"Tadi saya liat di ig, kayaknya fans fanatik Mbak Vanessa tahu kalo Mbak Vanessa ada di Sency, kayaknya bakal dikejar kejar kayak kemarin lagi deh bang. Soalnya ini bukan satu atau dua orang, banyak banget." Kata Rajif dengan sedikit takut nemperlihatkan segerombol laki laki yang mulai memenuhi Sency kepada Mayted.
YOU ARE READING
He Fell First and She Never Fell?
Fanfiction"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar. Ini cuma hiburan untuk para cegil. Love, penulis.