05 | cinta dan kita

16 3 0
                                    

ااسلا م عليكم

vote dulu

follow ig : jejes0i2_

selamat menunaikan ibadah puasa semua.

dan selamat membaca, semoga suka, aamiin.

"masjid bukan hanya tempat beribadah, tapi tempat dimana aku bertemu denganmu"

***

Zanara menguap lebar di atas kasurnya, perempuan itu baru sembuh dari demam dan pileknya. dua hari ini, Zanara hanya diam di kamar karena kepalanya pusing ketika berjalan.

Zanara beranjak menuju balkon kamarnya yang dua hari juga tak pernah ia tempati. subuh memang paling enak untuk menghirup udara segar.

perempuan itu duduk di single sofa yang berada disana, kemudian memejamkan matanya. diingat, dirinya belum membuka handphone selama sakit.

Zanara kembali beranjak untuk mengambil handphone lalu kembali duduk.

banyak notif dari benda itu ketika menyalakan data selular.

Jejes
|ra lo sakit?
|sakit apa sih lo?
|ra, gaada lo sepi bgt njir
|ga smgt sekolah gue
|gue jenguk lo ya bsk ?
|tumben bgt lo ga aktif
|lo bnrn sakit apa gmna?
|ra
|p

Zanara terkekeh mendapati pesan sebanyak itu dari temannya. baru ingin membalas suara seseorang mengurungkang niatnya

"OMG RAA! GUE KANGEN BANGET SAMA LOOOO!" Jessi datang tiba-tiba dan langsung menyerbunya dengan pelukan tiba-tiba. Zanara pasti akan terjungkal jika tidak ada sandaran sofa dibelakangnya

"LO SAKIT APA, HAH?" tanya Jessi setelah melepas pelukannya

"sakit hati!" jawab Zanara sekenanya


"sakit hati karena siapa lo, hah? pandu? amin? ferdi? aidan? re—"


Zanara membekap mulut cerewet milik temannya itu, lalu menatapnya tajam "semua nya aja lo sebutin"

Jessi hanya cengengesan, Zanara memutar bola matanya malas. kemudian Jessi menatapnya dari atas sampe bawah dengan tatapan aneh menurut Zanara

"apaan sih lo jes?!"

"lo sakit apaan sih? gue penasaran"

"demam"

Zanara beranjak, masuk kedalam kamarnya diikuti Jessi. lalu keduanya duduk di atas kasur Zanara

"lo ngapain kesini?"

Jessi berdecak mendengar pertanyaan temannya itu, bukankah Zanara harus berterima kasih karena ia telah menjenguk dan mem-khawatirkannya?

"minta makan!" sewot Jessi lalu melanjutkan ucapannya "ya, jenguk lo lah! pake nanya"

Zanara hanya terkekeh, lalu turun dari kasur untuk mengambil jajanan nya yang ia simpan di lemari baju.

"perasaan lo gabisa ya, ga nyimpen jajanan" heran Jessi dengan temannya itu yang selalu membawa ciki dan sejenisnya kemana-mana. Zanara hanya menanggapi dengan kekehan lalu membawa ciki-ciki itu ke kasur.

mereka mengobrol ria, sampai tak terasa sudah waktu sholat Dzuhur, mereka bergegas mengambil wudhu lalu melaksanakan sholat setelahnya.

***

cinta dan kita | mencintai dalam doa Where stories live. Discover now