02

790 50 1
                                    


Rumah Alex

Mata Aisyah perlahan-lahan terbuka ia menyesuaikan cahaya nya ia memegangi kepalanya yang terasa sakit.

"Kau sudah bangun" Aisyah menoleh ke arah asal suara.

"Ayah... ayahku... "

"Ayahmu sudah dikuburkan" Jawab Alex

"Aku ingin melihat ayahku, kumohon... antarkan aku tuan" tangis Aisyah kembali pecah karena ia pingsan jadi ia tidak bisa melihat ayah nya di kuburkan untuk terakhir kalinya.

"Baik, jangan menangis lagi, kau sudah terlalu banyak menangis" ucap Alex

Aisyah tidak mendengarkan apa yang Alex ucapkan, sekarang yang terpenting adalah ia ingin segera berangkat ke tempat pemakaman ayah nya.

●●●

Aisyah berjongkok menatap kuburan ayah nya, air matanya kembali luruh, ia sempat tidak melihat ayah nya di makamkan dengan terakhir kalinya.

"Ayah... maafkan Aisyah yang belum bisa membahagiakan ayah... " tangis Aisyah

"Ya Allah ini terlalu berat, perbanyaklah sabar hambamu.. dan kuat kan aku ya Allah"

Aisyah yakin jika sang maha kuasa tidak akan memberikan cobaan kepada hambanya sesuai dengan kemampuan nya sendiri.

"Jika memang ini yang ditakdirkan untuk ku, aku ikhlas menerima nya ya Allah"

Suatu saat pasti kita akan kembali kepada sisi sang maha kuasa, begitupun ayah nya yang mana Allah lebih sayang kepada ayah nya.

"Ayah, doakan Aisyah dari atas sana.." ucap Aisyah lalu mencium nisan ayah nya,  lalu mengadahkan tangan nya ke atas.

Itu semua tak luput dari penglihatan Alex

"Aku sudah selesai tuan mari kita pergi" Alex mengangguk.

"Pak klever aku akan menepati janjiku kepadamu" batin Alex menatap makam klever.

"Semoga kau tenang disana dan maafkan aku" batin nya lagi menatap sendu kuburan klever.

"Mari.. " ucap Alex.

●●●

Di mobil Aisyah haya diam saja dan memandang keluar jendela menikmati indahnya kota tapi tidak dengan pikiran nya yang hanya tuhan dan dirinya saja yang tahu.

"Ehem..." Alex berdehem tapi masih belum menyadarkan Aisyah.

"Kita akan menikah besok seperti janji saya kepada pak klever ayahmu" ucap Alex barulah Aisyah menoleh ke arah Alex.

"Tuan saya telah berpikir dengan baik, sebaiknya anda tidak usah menikahi saya" ucap Aisyah.

Mendengar ucapan dari Aisyah membuat wajah Alex langsung suram, Aaron yang melihat nya jadi bergidik ngeri.

"Kenapa.. " tekan Alex benar-benar tidak suka, secara langsung Aisyah telah menolaknya.

"Saya baru lulus SMA, saya takut saya belum bisa menjadi istri yang baik untuk anda, lagi pula ayah saya telah memaafkan tuan begitupun dengan saya yang telah memaafkan anda" jelas Aisyah panjang lebar bukan tanpa apa Aisyah mengatakan nya.

Wanita Bercadar Milik Sang Mafia (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang