Selamat Membaca
MAAF JIKA ADA KESAMAAN NAMA, TEMPAT, DLL.
Seorang wanita muda bernama Karina Adellia terlihat sedang membaca novel yang berjudul 'Different Roles'
Setelah selesai membaca. Karina melempar asal buku novel tersebut seraya mengumpati pe...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • •
Xessar baru saja turun dari motornya dan berjalan memasuki mansion Cadwell tempat ia dan orang tuanya tinggal. Sebelum memasuki mansion, Xessar disambut oleh para bodyguard dan maid yang berjajar rapi.
"Selamat datang tuan muda Xessar, anda telah ditunggu oleh tuan Gerrald dan nyonya Velli di ruang keluarga," ucap salah satu maid bernama Mira yang masih seumuran dengannya, lebih tepatnya satu tahun dibawahnya.
Mira memakai pakaian maid yang sangat sexy dan jangan lupakan senyum lebar yang terpatri diwajahnya saat menatap Xessar.
Xessar yang tahu niat dari Mira hanya terkekeh sinis dalam hatinya, apalagi melihat penampilan Mira layaknya wanita penghibur.
"Wanita gila ini," batin Xessar tersenyum miring.
Xessar hanya berjalan tanpa menjawab ucapan Mira. Sedangkan para bodyguard dan maid masih menundukkan kepala. Mereka tidak berani menatap langsung tuan muda mereka yang terkenal dingin dan kejam itu. Berbeda jika kepada kedua orang tuannya, Xessar lebih suka memancing emosi mereka. Xessar adalah contoh anak durhaka, mungkin?
Mira yang melihat tidak ada respon dari Xessar merasa geram. "Selalu saja seperti ini!" batin Mira menatap kepergian Xessar dengan tangan terkepal dan wajah yang menahan emosi.
Xessar berjalan menuju ruang keluarga tempat kedua orang tuanya berada. Setelah sampai, ia dapat melihat jika ayahnya yang hanya duduk di sofa sembari fokus kepada laptopnya dan jangan lupakan kaca mata yang bertengger manis di hidung mancung ayahnya itu.
Sedangkan ibunya fokus menonton televisi sembari memakan buah yang telah dipotong didalam piring.
Ayah dan ibu Xessar hanya diam dan terus melanjutkan aktivitas yang mereka lakukan. Mereka berdua tidak menoleh sedikitpun, seperti tidak merasakan kehadiran Xessar yang terus berjalan kearah mereka.
"Ada apa menyuruhku untuk pulang?" tanya Xessar datar dan berjalan menuju sofa untuk mendudukkan dirinya disofa itu.Kedua orang tua Xessar baru menoleh menatap putra mereka, saat mendengar pertanyaan dari Xessar.
"Tidak ada, hanya menyuruhmu untuk pulang." ucap Ayahnya yang bernama Gerrald sembari melepaskan kacamatanya. "Daddy merasa, kamu sangat nyaman menginap di rumah temanmu itu sampai tidak ingat jalan pulang." lanjut Gerrald menatap putra satu-satunya itu.
"Tumben sekali kamu menginap, biasanya selalu pulang karena tidak nyaman jika berada di rumah orang lain." timpal ibunya yang bernama Velli sembari terus fokus kepada film yang ia tonton.
Gerrald Axlecius Cadwell yang merupakan ayah kandung dari Xessar, seorang pembisnis terkenal dan jangan lupakan seorang mafia, sama seperti Vander yang seorang mafia. Tidak! Lebih tepatnya semua pembisnis adalah seorang mafia yang berkedok CEO.
