Selamat Membaca
MAAF JIKA ADA KESAMAAN NAMA, TEMPAT, DLL.
Seorang wanita muda bernama Karina Adellia terlihat sedang membaca novel yang berjudul 'Different Roles'
Setelah selesai membaca. Karina melempar asal buku novel tersebut seraya mengumpati pe...
Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
• • •
SMA Cakrawala
Terlihat seorang pemuda yang berjalan cepat menuju motornya, dan jangan lupakan seorang gadis yang mengikutinya dengan cara berlari kecil untuk menyamai langkah pemuda tersebut dengan banyaknya pertanyaan yang gadis itu lontarkan, dan itu dianggap tidak bermutu bagi Elvaro.
Ya! Pemuda itu adalah Elvaro. Dan gadis yang mengikutinya sedari tadi. Tidak! Selama seminggu ini adalah Monna Friska Aldexa.
Monna adalah gadis yang menyukai Elvaro secara diam-diam. Tetapi saat ia melihat postingan ig Elvaro yang merupakan seorang perempuan dan jangan lupakan captionnya yang terlihat manis itu membuatnya emosi. Dari sanalah Monna lebih berani untuk mendekati Elvaro, serta ucapan-ucapannya yang membuat Elvaro kesal dan juga pusing.
Siapa perempuan itu? Pacar kamu kah? Putusin dia! Hapus postingan kamu! Aku suka sama kamu, eh enggak. Aku cinta sama kamu. Dan banyak lagi rentetan ucapan dan pertanyaan Monna kepada Elvaro.
Monna memiliki visual yang sangat-sangat cantik. Dengan mata hitam pekatnya yang seakan menenggelamkan setiap orang yang menatap matanya dalam kegelapan. Dengan kulit putih sehalus kapas, rambut yang berwarna light brown, bibir tipis semerah ceri, alis rapi dan hidung kecil dan mancung. Sangat sempurna. Tapi entah kenapa Elvaro tidak suka? Mungkin belum.
"ELVAROOO!!!" teriak Monna yang membuat mereka berdua menjadi pusat perhatian. Sedangkan Elvaro tidak menanggapi teriakkan Monna dan terus berjalan cepat menuju motornya.
"Elvaro! Tungguin aku dong." ucap Monna berteriak dengan wajah kesal dan mempercepat langkahnya mengejar Elvaro.
Elvaro terburu-buru memakai helm full face-nya dan ingin segera menaiki motornya, tetapi kalah cepat dengan Monna yang telah mencekal lengannya.
"Apaan lagi? Haa?" ucap Elvaro frustasi tanpa membentak Mona. Ingat! Monna perempuan, dan ibunya juga perempuan itulah pikirnya. Elvaro melepaskan helm full face-nya dan mengacak kasar rambutnya karna terlampau frustasi.
Para inti geng Aodra dan Black Moon serta semua siswa/i yang melihat kejadian selama seminggu ini, hanya bisa menahan tawa melihat bagaimana frustasinya seorang Elvaro yang terkenal pendiam tidak banyak bicara.
Semingu, ingat baru seminggu. Tapi sudah serasa bertahun-tahun bagi Elvaro.
"Hapus foto itu! Aku nggak suka ya." ucap Monna dengan wajah cemberut. Sedangkan Elvaro sudah melotot dengan menatap tajam Monna.
"Apaan! Emang lo siapa gue?" ucap Elvaro melepaskan tangan Monna yang menggenggam tangannya. "Aku itu cewek yang suka sama kamu. Kan udah aku bilang!" kesal Monna bersedekap dada.
"Cewek itu siapa sih? Udah kayak tante-tante masih aja kamu suka. Apa jangan-jangan kamu suka yang tua-tua ya." tuduh Monna memicingkan matanya menatap intens Elvaro.
