HIKAYAT MUSLIMAH TELADAN

Prolog

Perjalanan panjang sejarah Islam tidak lepas dari kontribusi kaum muslimah, sebab tidak sedikit kontribusi mereka yang telah terabadikan dalam sejarah. Kitab-kitab sejarah yang mengupas kehidupan generasi shalih-shalihah terdahulu telah menjadi prasasti sejarah yang membuktikan sumbangsih kaum muslimah bagi kejayaan agama dan dakwah Islam di seluruh penjuru Bumi.

Seiring perjalanan sejarah, kaum wanita telah mengalami krisis kepribadian, akhlak, bahkan aqidah. Mereka seperti kehilangan figur teladan sebab semakin jauh meninggalkan teladan sejati yang telah terbukti kebaikan karakter, akhlak, dan aqidahnya. Kiprah wanita-wanita muslimah zaman Rasulullah SAW dalam panggung sejarah yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya.

Mereka adalah figur teladan ideal bagi muslimah yang telah nyata kontribusinya bagi Islam, telah nyata pula kemurnian aqidah dan kemuliaan akhlaknya.
Katakwaan mereka, Kesabaran mereka, keberanian mereka, keikhlasan mereka, dan kesetiaan mereka pada Islam serta pada Allah dan Rasul-Nya sungguh menggetarkan jiwa dan semoga saja dapat menyadarkan kita sehingga lebih memeperdalam rasa ketakwaan kita pada Allah SWT.

Mereka bisa menjadi istri yang paling setia, menjadi ibu yang paling tangguh, menjadi anak yang paling berbakti dan bisa juga menjadi pendamping paling setia bagi para penegak Agama Allah.

Salah satu wanita pengukir sejarah Islam yang patut menjadi teladan ideal adalah Khadijah binti Khuwailid, istri pertama Rasulullah SAW. Khadijah binti Khuwailid merupakan wanita yang pertama kali beriman kepada Allah SWT dan meneguhkan kerasulan Muhammad SAW tanpa ragu atau bimbang. Khadijah adalah seorang pejuang wanita pada zamannya yang senantiasa setia mendampingi dan menguatkan suaminya, Rasulullah SAW dalam menegakkan bahtera Islam sampai maut menjemputnya.
Mati syahid karena berjuang di jalan Allah SWT akan mendapatkan surga dan kemuliaan di sisi-Nya. Diantara wanita muslimah, pasti ada yang menginginkan pahala mati syahid.

Wanita muslim yang syahid pertama kali dalam sejarah Islam bernama Sumayyah Binti Khayyat. Sumayyah binti Khayyat adalah seorang hamba sahaya dari Abu Hudzaifah bin Mughirah. Ia adalah Ibunda dari Ammar bin Yasir dan istri dari Yasir bin Amir Al-Kinani. Mereka ini adalah satu keluarga yang termasuk orang-orang yang pertama masuk Islam dari golongan hamba sahaya dan telah dijamin akan masuk surga.

Tinta sejarah menjadi saksi, bahwa tidak sedikit wanita muslimah yang terjun ke medan pertempuran, jihad fiisabilillah. Para muslimah ini menyelinap di antara lemparan-lemparan lembing, kilatan-kilatan pedang dan jatuhan anak-anak panah. Mereka memberikan makanan, minuman dan obat-obatan bagi prajurit Islam yang berjuang mempertahankan Aqidah dan Imannya dengan gagah berani dalam perang. Ketika keadaan memaksa, para muslimah tidak segan untuk mengangkat pedang dan tanpa ragu untuk berjuang di garis depan. Nusaibah binti Ka'af Al-Anshariyah yang terkenal dengan nama Ummu Umarah adalah salah satu pejuang wanita Islam yang ikut berjihad langsung dalam perang di jalan Allah SWT.

Beberapa muslimah lainnya yang dikisahkan dalam buku ini selain Khadijah binti Khuwailid, Sumayyah binti Khayyat dan Ummu Umarah, masih ada kisah Zainab binti Rasulullah yang merupakan putri pertama Rasulullah SAW, ada Asma binti Abu Bakar sang pemilik dua selendang, Shafiyyah binti Abdul Muthalib wanita pertama yang berhasil membunuh penghianat yahudi, Ummu Aiman pengasuh Rasulullah SAW, Hafshah binti Umar pemilik mushaf Al-Qur'an yang pertama, Umamah binti Abul Ash sang cucu pertama Rasulullah SAW dan ada Ummu Waraqah, muslimah yang syahid di rumahnya sendiri.

Perjuangan para wanita muslimah tersebut dalam mempertahankan Aqidah dan Iman mereka demi mendapatkan surga Allah SWT patut menjadi teladan manusia sepanjang masa. Alangkah logisnya jika kita khususnya para muslimah era sekarang melanjutkan perjuangan dan cita-cita para wanita yang telah mengukir sejarah tersebut dengan aksi dan kontribusi yang nyata.

Akhirnya, semoga setelah membaca kisah-kisah yang menggetarkan dalam sejarah Islam ini, kita semua dapat memetik hikmah dan pelajaran yang berharga untuk kemudian dijadikan sebagai tauladan dalam hidup dan membuat kita lebih bertaqwa kepada-Nya. Aamiin....