Terluka [Chapter 1]

967 43 0
                                    

Dari balik kaca lantai dua terlihat kamu yang sedang berdiri dengan tatapan kosong.

"y/n" seseorang memanggil kamu berkali-kali tapi kamu tidak mendengarnya

"y/n" sekali lagi orang itu memanggil dengan suara yang lebih keras, akhirnya kamu tersadar dari tatapan kosong itu lalu turun ke lantai dasar untuk menemui orang yang memanggil-manggil kamu tadi.

"Kyung maaf tadi aku ga denger pas kamu panggil" kamu merasa tidak enak karena melihat muka Kyungsoo yang cemberut. "maaf ya, aku beneran ga denger" kamu bersikap manja memeluk lengan Kyungsoo dan meletakan kepala kamu ke bahunya.

"kamu lagi mikirin apa? Aku manggil kamu dari tadi tapi kamu ga denger sama sekali" Kyungsoo masih terlihat kesal. Mendengar pertanyaan Kyungsoo membuat kamu kembali menatap kosong mengingat telepon yang sebelumnya kamu terima

*
"kamu dimana?" tanya Mamah kamu disebrang sana

"aku diluar Mah, ada apa?"

"mau bertemu dengan lelaki itu?" tanya Mamah kamu sinis

"dia punya nama Mah, namanya Kyungsoo" kamu membuang nafas berat

"Mamah ga peduli siapa nama dia. Ingat y/n Mamah udah jodohin kamu dengan anaknya teman Mamah dan Mamah sudah kasih waktu ke kamu buat putusin dia" nada suara Mamah kamu terdengar lebih tinggi

"tapi aku mencintai Kyungsoo Mah" mata kamu terlihat berair

"nanti malam jam 7 kamu harus ada dirumah. Mamah tutup"

"tapi Mah" belum selesai kamu berbicara telepon sudah di matikan.

*

"y/n kamu bengong lagi?" kamu tersadar lagi karena mendengar suara Kyungsoo yang semakin kesal dengan sikap kamu yang tidak kosentrasi dengan keberadaannya.

"maa..maaf Kyung" kamu menjatuhkan tatapan kamu tanah

"sayang, kamu kan bisa cerita ke aku kalau ada apa-apa. Biar aku ga ngomel begini liat kamu ga perduli ada aku disamping kamu" Kyungsoo mengangkat wajah kamu dengan kedua tangannya. Kamu menatap Kyungsoo lebih dalam mengingat sudah hampir tiga tahun kamu berhubungan dengannya. Kyungsoo yang selalu ada disamping kamu saat kamu senang, sedih, bahagia, menderita, lelah semua kamu lalui bersama Kyungsoo. Kamu juga sudah beberapa kali memperkenalkan Kyungsoo ke keluarga kamu tapi selalu saja Mamah kamu menolak Kyungsoo dan kamu tidak pernah tau kenapa Mamah kamu tidak pernah menyukai Kyungsoo sama sekali.

Walaupun Kyungsoo tau hubungan kalian tidak direstui Kyungsoo tetap mencintai kamu, Kyungsoo juga selalu bilang "kita akan melawati semua ini bersama-sama dan aku akan berusaha terus sampai keluarga kamu menerima aku sebagai pendamping hidup kamu" kamu tersenyum mengingat semua ucapan manis Kyungsoo.

"aku mencintaimu" mendengar kamu tiba-tiba mengungkapkan itu Kyungsoo terlihat terkejut dan langsung tersenyum "aku lebih mencintaimu" memeluk kamu sebentar "Mamah kamu bilang apa lagi?" Kyungsoo sudah hafal dengan sikap kamu yang berubah, pasti sesuatu telah dikatakan, entah itu untuk memutuskannya atau meninggalkannya tanpa kata perpisahan. Kamu dikenal sebagai seorang wanita yang polos tetapi memiliki rasa sayang yang sangat dalam. Itulah yang membuat Kyungsoo mempertahankan hubungannya dengan kamu sampai saat ini.

"Mamah, Mamah menjodohkan aku dengan anak temannya" sontak jawaban kamu membuat Kyungsoo melepaskan genggaman tangannya "Kyung aku harus gimana? Aku ga mau nikah sama pria lain" tangisan kamu terpecahkan tapi Kyungsoo tetap berdiam diri, ia terlihat sangat terkejut dengan ucapan yang keluar dari mulut kamu.

"menikah lah" Kyungsoo membuka mulutnya membuat kamu heran dengan jawabannya. Kamu menatap Kyungsoo mencoba mencari penjelasan lebih. "menikah lah y/n, aku yakin pilihan Mamah kamu pasti lebih baik" Kyungsoo tersenyum kearah kamu yang sedang menatapnya

"taa...taapii" kamu menahan tangis

"kita akan tetap berhubungan, kita tidak akan putus. Sayang, berjanjilan tidak akan melakukan sesuatu ke suami mu nanti" Kyungsoo menarik kamu dalam pelukannya

**

Waktu sudah menunjukan pukul tujuh malam, kamu sudah duduk didekat meja yang diatasnya penuh dengan makanan.

"y/n bersiaplah, calon keluarga suami kamu akan datang sebentar lagi" Mamah kamu terlihat senang dengan senyum di bibir tipisnya. Kamu tau Mamah kamu melakukan ini untuk kebahagiaan kamu. Tapi kenapa Mamah kamu tidak pernah menerima Kyungsoo sebagai menantunya? Itulah yang selalu kamu pertanyakan didalam hati.

Beberapa menit berlalu terdengar suara mobil memasuki halaman rumah. Kamu mengikuti Mamah kamu dari belakang untuk menyambut tamu yang akan menjadi keluarga kamu nantinya.

"selamat malam" sapa keluarga laki-laki itu

"malam, silahkan masuk" Mamah kamu dengan cepat menyuruh keluarga itu memasuki ruang makan. Kamu mencari sosok laki-laki yang seumuran dengan kamu tapi tidak menemukannya. Hanya ada sepasang orang tua yang terlihat hangat dengan pancaran senyumnya

"y/n, anak tante agak telat. Maaf ya" sontak suara Mamah laki-laki itu membuat kamu tersadar, dengan cepat kamu mengangguk memberi senyum tipis

"yaudah kita makan malam duluan aja gimana? Nanti biar y/n yang nemenin anak kamu makan malam pas dia dateng kesini" Mamah kamu dengan enaknya berbicara seperti itu, padahal kamu sudah menahan lapar dari sore tadi.

Ini sudah hampir setengah jam laki-laki yang ingin dijodohkan dengan kamu belum juga muncul. Kamu hanya mondar-mandir ditaman belakang rumah menahan lapar karena Mamah kamu tetap menyuruh menunggu "udah laper banget, kalau emang ga bisa dateng bilang kek" kesal kamu dalam hati.

"y/n.. y/n.. kesini sayang. Calon suami kamu udah datang" panggil Mamah kamu kencang sekali. Kamu dengan cepat berjalan berharap bisa langsung makan karena sudah sangat lapar.

Jalan kamu terhenti melihat laki-laki tinggi, putih, rambut tebal dan mata yang sipit "tampan" ucap kamu dalam hati.

"y/n itu dia anak tante. Maaf ya dia telat banget" ucap Mamah laki-laki itu dari sofa diujung sana

Laki-laki itu mengulurkan tangan "Sehun"

"y..y/n.." jawab kamu kaku

"yaudah sana y/n temenin Sehun makan malam dulu. Sehun sana makan malam dulu sama y/n"

Kamu didepan menunjukan jalan kearah meja makan yang sudah disiapkan Mamah kamu ditaman belakang rumah. Sesampainya dimeja makan kamu langsung duduk dan mempersilahkan Sehun untuk duduk juga.

"Ehem" Sehun pura-pura batuk untuk mencairkan suasana canggung antara kamu dan dirinya

"kamu setuju dengan perjodohan ini?" sontak pertanyaan Sehun membuat kamu tersedak. Sehun buru-buru memberikan kamu air

"maa..maaf tadi apa?" kamu bertanya memastikan pertanyaan Sehun

"aku tadi nanya kamu setuju sama pejodohan ini?" Sehun bertanya dengan memiringkan kepalanya dan entah kenapa membuat pipi kamu merah merona

"itu udah keputusan Mamah. Papah juga setuju dengan perjodohan ini dan aku ga mungkin bisa nolak" jawab kamu jujur

"huft" Sehun menarik nafas berat "sama, berarti kita sama" Sehun meneguk minumannya

"aku punya kekasih dan aku mencintainya" polos sangat sangat polos kamu langsung mengungkapkan itu. Sehun langsung melihat kamu dengan alis yang naik keatas satu

"aku juga punya pacar dan tentu aku juga sangat mencintainya" balas Sehun seperti tak mau kalah. Kamu langsung tersenyum mendengar pengakuan Sehun karena berarti kamu dan Sehun sama-sama sudah memiliki kekasih.

"jadi, kita bakal batalin perjodohan ini?" tanya kamu

TerlukaWhere stories live. Discover now