Terluka [Chapter 12]

498 34 0
                                    

Sehun lagi-lagi hanya bisa mematung, tidak tau harus bagaimana menjawab pertanyaan kamu “kenapa aku ga boleh deket sama sahabat aku Hun?” Sehun meremas rambutnya frustasi “aku cemburu y/n aku cemburu” ungkap Sehun dalam hati “aku bingung sama perasaan aku sendiri y/n” Sehun semakin kesal.
*

Sesampainya diapartement Sehun membawa barang-barang kamu yang dari rumah sakit ke kamarnya tapi kamu malah masuk ke kamar lain yang dulu menjadi kamar kamu sebelum Sehun memperbolehkan kamu tidur dengannya.

Belum sempat menutup pintu tangan kamu ditarik Sehun keluar dari kamar “kamu kenapa sih? Kamu ga mau tidur dikamar kita lagi?” Sehun terlihat kesal dan ada nada kesedihan di pertanyaannya membuat hati kamu sakit “aku minta maaf y/n, aku minta maaf, aku tau aku salah” Sehun mengenggam tangan kamu lalu menciumnya “aku ga mau kamu kaya gini”

Melihat Sehun yang sangat perduli dengan kamu membuat kamu ingin sekali memeluknya, tapi kamu mencoba menahan semua yang kamu inginkan. Hati kamu benar-benar masih hancur sekarang, sangat-sangat hancur kalau mengingat apa yang kamu dapatkan setelah kecelakaan.

Kamu melepas genggaman Sehun “aku mau istirahat Hun” ucap kamu lagi mencoba tidak perduli

Sehun dengan cepat menarik kamu masuk kedalam pelukannya “aku minta maaf y/n, aku tau kamu benci sama aku, aku tau aku salah, aku minta maaf, aku minta maaf karena kesalahan aku yang buat kita harus kehilangan bayi kita”

Mendengar Sehun yang membahas tentang keguguran kamu membuat tangisan yang kamu tahan tadi terpecahkan “lepasin aku Hun”  kamu mencoba melepas pelukan Sehun tapi Sehun semakin kencang “apa yang kamu harapin lagi dari aku?” kamu bertanya dengan suara tangis yang sesegukan “aaa..ku..aaku udah ga bisa punya anak Hun. Aku ga bisa punya anak” kamu mengeluarkan semua kesedihan yang ada dihati kamu

Sehun tau kamu pasti akan membicarakan hal itu “kamu bisa y/n, kamu bisa” Sehun melepas pelukannya memegang bahu kamu dengan kedua tangannya “Dokter bilang kamu masih bisa punya anak, kita harus berusaha keras” Sehun menyentuh pipi kamu “kita pasti bisa y/n” Sehun menghapus air mata kamu lalu mencium kamu dengan lembut. Kamu yang menerima ciuman Sehun melingkarkan tangan kamu ke lehernya, membuka mulut kamu agar Sehun  leluasa memainkan lidahnya.

Ciuman semakin panas Sehun terus membawa kamu masuk kedalam kamarnya dan mendorong kamu untuk berbaring dikasur, menindih kamu tanpa melepaskan ciumannya. Saat Sehun mulai membuka kancing baju kamu tangan Sehun berhenti membuat kening kamu mengerut “kamu baru sembuh, aku ga mau bikin kamu sakit lagi” Sehun bangun beranjak pergi

Kamu yang kecewa Sehun menghentikan sepihak langsung menarik Sehun sampai Sehun terjatuh, melihat wajah Sehun yang bingung kamu mencoba memberanikan diri mencium Sehun  mencoba memulai kembali. Kamu tau ini sangat memalukan tapi malam ini kamu hanya ingin menjadi malam yang hangat bersama Sehun.

Sehun yang mendapatkan ciuman panas dari kamu sempat terkejut dengan keberanian yang kamu lakukan, namun Sehun tidak menghentikan kamu karena sebenarnya tadi Sehun kecewa harus berhenti, takut kalau kamu sakit saat melakukan hubungan yang lebih panas.

Pasokan nafas kamu menipis, kamu melepas ciuman mengambil nafas sebelum Sehun menguasai bibir tipis kamu lagi. Beberapa menit berlalu Sehun mencoba membuka beberapa kancing baju kamu yang masih menempel lalu membuangnya sembarang ke lantai. Mencium leher kamu hingga dada dan meninggalkan bekas kemerahan. Kamu mengeram nikmat sambil meremas rambut Sehun menekan kepalanya agar lebih dalam menghisap tubuh kamu

Sudah puas membuat lukisan hak milik Sehun dibadan kamu, Sehun membuka celananya melempar jauh dan menarik satu kaki kamu keatas bahunya. Mencoba memasukan dengan pelan agar kamu tidak merasakan perih.

“Ahhhh..” jerit kamu saat Sehun memasukan sesuatu miliknya. Mata kamu berair merasakan perih karena Sehun langsung memasukan semuanya

Sehun yang melihat kamu meremas kasur untuk menahan sakit menarik tangan kamu lalu menyuruh kamu meremas rambutnya “sakit?” tanya Sehun sebelum melanjutkan. Kamu menggeleng lalu mencoba membantu Sehun menggerakan tubuh kamu sambil menutup mata.

TerlukaWhere stories live. Discover now