Terluka [Chapter 4]

369 29 0
                                    

“maaf y/n tadi ada masalah sedikit”

“tadi pacar kamu?” kamu bertanya pelan takut ada yang mendengar. 
*
“kamu mau kita ke hotel yang udah di pesen Mamah atau ke apartement?” tanya Sehun sambil mengendarai mobilnya

“mm, terserah kamu Hun”

“yaudah kita ke apartement aku aja” sehun memutar balik arah untuk membawa kamu ke apartement yang tidak jauh dari gedung pernikahan kamu tadi. Sesampainya di apartement yang besar itu Sehun langsung menunjukan ruangan kamar

“kamu bisa pake kamar yang didepan sana atau engga yang ditengah” Sehun sambil menunjuk kearah kamar “bebas mau pilih yang mana. Kalau yang diujung itu kamar aku” Sehun menjelaskan. Kamu lega mendengar bahwa kamu dan Sehun tidak akan sekamar, mengingat Kyungsoo pasti sangat marah kalau tau kamu harus sekamar dengan laki-laki lain, walau laki-laki itu sudah sah menjadi suami kamu

“kamar tengah aja Hun” kamu melangkah menuju kamar “aku istirahat duluan ya, badan aku pegel” ijin kamu ke Sehun yang masih menatap kamu sambil mengangguk

**

Pukul lima pagi kamu sudah bangun untuk menyiapkan sarapan dan mencoba menyiapkan pakaian kerja Sehun. Walau kamu tidak tau Sehun memakai jas apa untuk bekerja tapi kamu memilih jas yang menurut kamu cocok untuk hari ini.

Sehun terbangun saat mencium aroma masakan yang membuat perutnya tiba-tiba lapar. Ditengoknya jam sudah pukul enam. Sehun bangkit dari tempat tidurnya menghampiri dapur

“pagi” kamu menyapanya dengan suara yang riang

Sehun yang melihat meja makan sudah penuh tersenyum “kamu masak semua ini?” Sehun bertanya heran

“iya” kamu masih merapikan beberapa makanan “karena status kita udah suami istri ga ada salahnya kan aku masak?” kamu melihat kearah Sehun sebentar “oh iya, aku ga tau kamu pake jas yang mana hari ini, tapi udah aku siapin. Sekarang mending kamu mandi terus sarapan sebelum berangkat kerja” suru kamu panjang lebar

Sehun yang mendengar hanya tersenyum dan langsung berjalan kearah kamar mandi. Sehun merasa kalau kehadiran kamu tidak begitu buruk walau kalian tidak saling mencintai tapi perlakuan kamu ke Sehun sukses membuat dia merasa nyaman.

“kamu berangkat sama aku aja” ajak Sehun sebelum berangkat ke kantor

“gak usah Hun makasih. Nanti aku ke kampus naik bus aja”

“gapapa, lagian searah. Aku tunggu dibawah” tanpa mendengar jawaban kamu Sehun sudah berjalan meninggalkan apartement

*

Sudah hampir enam bulan kamu dan Sehun menjadi suami istri. Kamu seperti biasa menyiapkan makanan, pakaian, menunggu Sehun pulang untuk makan malam bersama. Semua kamu lakukan seperti halnya seorang istri yang sangat mencintai suaminya.

Sampai akhirnya dimalam yang sudah menunjukan pukul sepuluh, Sehun belum juga pulang membuat kamu khawatir. Kamu mencoba menghubungi Sehun tapi sepertinya keputusan menghubunginya salah

“halo” jawab wanita diujung sana “Sehun ga akan pulang, dia udah tidur di apartement gue. Jadi lu gausah ganggu” sambungan telepon dimatikan. Kamu benar-benar merasa kesal karena Sehun tidak meminta ijin dulu ke kamu untuk tidak pulang.

Keesokan harinya Sehun pulang pagi-pagi sekali. Kamu terbangun karena mendengar suara pintu terbuka. “jam lima pagi” ucap kamu sambil melangkah menghampiri ruang tamu

“y..y/n” Sehun terkejut melihat kamu

“mmm.. kamu masih bisa istirahat sebelum jam enam. Aku siapin sarapan dulu” kamu langsung meninggalkan Sehun.

Sehun yang sudah rapi memakai pakaian kerja melangkah kemeja makan yang sudah kamu tunggu dari tadi. Kamu hanya diam tidak seperti biasanya menaruh lauk kepiring Sehun

“ehem” Sehun mencoba mencairkan suasana “semalem aku”

“iya aku tau” kamu menjawab sebelum Sehun menyelesaikan pembicaraannya “Hun lain kali kalau emang mau nginep kabarin ya biar aku ga nunggu” lanjut kamu dengan nada yang dingin

“iya, maaf y/n” Sehun agak gugup menjawab

“nanti aku mau ke apartement Kyungsoo. Mungkin agak telat pulang” Sehun yang mendengar hanya mengangguk

Jam kuliah selesai kamu tidak menemukan Kyungsoo dikampus padahal kamu sudah mengirim pesan akan ke apartement Kyungsoo hari ini. Mengingat sudah cukup lama kamu dan Kyungsoo tidak bertemu kamu memutuskan langsung ke apartement Kyungsoo berjalan kaki karena apartement Kyungsoo hanya beberapa gedung saja dari kampus.

Kamu sudah sampai tapi wajah kamu tiba-tiba berubah mendengar suara dari dalam apartement Kyungsoo.

“aahhh..Kyungg..ahhh sayang pelan-palan” sontak suara didalam membuat hati kamu hancur, kamu merasa tidak bernyawa lagi. Badan kamu terasa tidak bisa digerakan dan air mata meluncur begitu saja. kamu dengan cepat menekan password apartement Kyungsoo untuk memastikan suara wanita itu.

“kyung” kamu yang sudah masuk kedalam apartement menjatuhkan ponsel kamu.

“y..y/n” Kyungsoo gugup

“kamu jahat Kyung, kamu bilang” belum sempat kamu melanjutkan Kyungsoo memotong

“apa? Aku cape y/n. aku cape pacaran sama kamu yang bahkan ga mau aku ajak tidur! Kita udah pacaran lama tapi kamu terlalu bodoh percaya sama aku” sontak jawaban Kyungsoo membuat hati kamu semakin hancur

“taa..tapi kamu bilang” air mata kamu semakin deras

“Cuma laki-laki bodoh yang mau berhubungan dengan istri orang. Kamu pikir aku bakal bener-bener nunggu kamu? Aku masih bisa cari wanita lain” Kyungsoo dengan cepat meraih wanita itu dan langsung menciumnya didepan kamu.

Kamu benar-benar merasa nyawa kamu hilang, hati kamu benar-benar hancur. Kyungsoo orang yang benar-benar kamu cintai sekarang didepan mata kamu sedang melakukan hubungan intim dengan wanita yang kamu tidak tau itu siapa. Kamu berjalan mundur  dan langsung berlari keluar apartement Kyungsoo dengan suara tangis yang semakin keras. 

TerlukaWo Geschichten leben. Entdecke jetzt