1

325K 13.3K 533
                                    

ps; cerita ini banyak perombakan cast, jika masih ada yang belum terevisi mohon kritikan nya. makasih:)

Pesta pertunangan Im Aera dengan Kim Taehyung sudah selesai. Sekarang mereka berada dimobil menuju rumah yang sudah orang tua mereka belikan.

Atmosfer saat ini sangat canggung bagi keduanya, tidak ada yang berbicara. Aera hanya memainkan ujung rok pendeknya. Dan Taehyung fokus menyetir.

Gadis itu melihat jam tanganya, pukul 10 malam, mereka melakukan pesta itu mulai pagi dan hanya dihadirin oleh keluarga besar mereka.

Taehyung membelokkan setir mobilnya masuk kedalam parkiran rumah baru mereka. Terlihat luas dan megah.

"Jangan turun dulu" cegah Taehyung. Dia turun lalu memutari mobil, membukakan pintu Aera, ia mengangkat tubuh gadis itu di tanganya. "ya! apa yang kau lakukan?" protesnya terserentak dengan perlakuan Taehyung yang tiba-tiba.

"diamlah, ada yang memperhatikan kita" jawabnya berbisik.

Aera melihat kebelakang, dia melihat ada mobil sedan hitam jauh dari rumahnya lewat punggung Taehyung.

"Eomma .. ?" Gumannya.

"Eoh" balas Taehyung singkat. "Jadi diamlah"

Taehyung membuka pintu memakai punggungnya lalu menurunkan gadis itu saar mereka sudah berada di ruang tengah. "kamarmu diatas, disamping kamarku. Jika ada sesuatu panggil aku saja" ucapnya.

Laki-laki itu berjalan mendahuluinya namun Aera menahannya. "bagaimana kau tau kalau eomma mengikuti kita?"

"Aku sudah melihatnya di perjalanan. Jangan dipikirkan, cepat tidur sudah malam" jawabnya lalu menaiki tangga.

"jalja" (selamat tidur) guman Aera pelan. Namun Taehyung tidak mendengarnya.
            
Setelah gadis itu mendengar suara pintu kamar Taehyung yang tertutup, ia langsung berlari keatas masuk kedalam kamar baru nya dan,

Bruukkk

Gadis itu membanting badanya di tempat tidur kamarnya. "woah, bahkan kamar disini lebih besar dari pada di rumah" gumannya menatap langit-langit kamarnya,

"apakah ada pemanasnya? Dimana pemanasnya?" Aera mengelilingi kamarnya yang bisa dibilang luas itu.  Namun dia tidak menemukan remot pemanasnya. Gadis itu berhenti lalu menyerah "lagi pula belum saatnya musim dingin" monolognya dan tertidur karena kelelahan.

••

           
Seoul, 06.00-

Aera sudah siap dengan seragam sekolahnya. ia turun kebawah untuk membuat sarapan. Saat sampai di dapur, gadis itu membuka kulkas dan menemukan banyak bahan makanan disana.

"heol, eomma sudah menyiapkan semuanya?"

Ia mengambil sayuran dan roti, berniat membuat sandwich. "dimana sausnya? apa dilemari itu?"

Ia mendongak menunjuk lemari makan yang berada di atas. Aera mengambilnya, namun tangan nya tidak sampai. "Euhh, ayolah .."

Tiba-tiba dari belakang ada tangan yang menggapai saus itu dengan mudahnya. Dengan cepat gadis itu berbalik dan langsung dihadiahi dada bidang Taehyung sangat dekat dengan wajahnya.

"Kau ingin mengambil saus ini?" Taehyung menyodorkan botol merah yang berada ditangannya. Gadis itu langsung saja menjauh dari nya lalu mengambil saus itu.

"kh-khamsamida" (terimakasih) Aera membungkuk sebentar. "Jangan terlalu kaku seperti itu, aku bukan ajussi mu" balas Taehyung lalu berbalik.

Aera meletakkan sandwich yang sudah siap tadi dimeja makan. "Gomawo" (terima kasih) ucap Taehyung tiba-tiba. Gadis itu mengangguk kaku lalu duduk didepannya, masih belum terbiasa dengan suasana seperti ini.

Dia sedikit penasaran karena Taehyung tidak memakai seragamnya. Apa ia tidak sekolah?
            
Gadis itu memberanikan diri untuk bertanya. Dia berdehem "Eum, Taehyung-ssi kau tidak sekolah?"

"aku malas." Jawabnya datar. "Lagi pula, kenapa kau sekolah? kau tidak lelah? Kemarin kau berdiri sepanjang hari" tambahnya.

"Aku ada ulangan hari ini. Kalau begitu aku berangkat duluan"
"Chankamman!" (sebentar)

"dengan siapa kau kesekolah?" Tanya Taehyung cepat, gadis itu mengerutkan keningnya tak mengerti "bus" jawabnya singkat.

"Aku antar. tunggu sebentar, aku mengambil jaketku"

Taehyung kembali dengan jaket dan kunci mobilnya, mereka langsung masuk kedalam lalu Taehyung langsung melajukan mobilnya.

"dimana sekolahmu?" Tanya nya saat mobil berhenti di lampu merah. Aera mengalihkan tatapan nya pada Taehyung "Hanlim" jawab nya. "kau?" Tanya nya balik.

"SOPA, kelas berapa kau?" Tanya Taehyung 'lagi melajukan mobilnya saat lampu sudah berubah hijau.

"Satu, kau?"

"Tiga, berarti kau hoobie ku" (adik kelas) balas Taehyung terkekeh. Aera meliriknya aneh "kau tidak satu sekolah denganku .."

Taehyung memberhentikan mobilnya saat sampai didepan sekolah gadis itu. "terimakasih sudah mengantarku" Aera ingin membuka pintu mobil namun Taehyung menahannya.

"ingin ku jemput?"

"Tidak, aku bisa naik bus" jawabnya lalu keluar mobil sebelum laki-laki itu bisa menahan nya lagi, hanya karena itu kenapa jantungnya berdetak?

"Aera-ya! kemana saja kau kemarin huh?" teriakan seseorang membuyarkan pikiran nya. Ia langsung berbalik dan langsung memutar kedua bola matanya saat melihat sahabatnya, Momo. Berlari kearahnya.

"ingin tau sekali" jawabnya lalu kembali berjalan masuk kedalam gedung sekolahnya.

"ya! aku bertanya serius kau tau!" sewotnya yang membuat Aera menghela nafas panjang "aku ada acara keluarga, puas?" bohongnya, bisa habis dirinya jika ia bercerita tentang pernikahan nya.

Tiba-tiba hp nya berdering, satu pesan masuk dari eomma nya,

Eomma: Bagaimana? Apa berjalan dengan baik hubunganmu?

Baik apanya menjodohkan anaknya yang masih SMA' batinnya, tangan nya mengetik beberapa kata.

Aera: nde, Taehyung baik padaku dan aku juga baik disini,

Send.

tbc,

1/17

Cherish You Where stories live. Discover now