17

80.4K 5.6K 182
                                    

"maaf karna Aera merepotkanmu" ucap Taehyung pada Momo yang langsung digelengkan olehnya. "aniya, aku hanya membantunya"

Taehyung tersenyum manis, manis sekali yang akan membuat semua wanita terpikat olehnya. sekarang dia sedang menggendong Aera yang masih tertidur ditanganya.

Taehyung menidurkan gadis itu di jok belakang, membiarkan dia tertidur dengan posisi tiduran. Taehyung pamit pada Momo lalu segera melajukan mobilnya.

"dasar bodoh, aku mencarimu sampai ingin mati rasanya" monolognya.

••

Aera menggeliat mencari posisi nyaman. Ia sadar, tapi terlalu malas untuk membuka matanya.

"Momo-ya" gumannya menarik sesuatu disampingnya. "tidak ada Momo disini"

Aera mengerutkan alisnya. kenapa ada suara alien itu dimimpinya?

"kenapa masih ada saja suara alien itu" gumanya tidak jelas memeluk guling disampingnya. "siapa yang kau sebut alien huh?"

Aera membuka matanya lebar, pandangannya kosong.

Tunggu,
bukan kosong,
ini
dada
seseorang.

"sudah bangun rupanya, hm?" Taehyung menunduk menatap Aera yang sedang memeluk pinggangnya.

Gadis itu melotot "APA YANG KAU LAKUKAN DISINI, BYUNTAE!" (mesum) Aera melepaskan Taehyung lalu mendorongnya.

"ya! Kau yang memelukku, siapa yang akan kau sebut byuntae huh!" balas Taehyung tak terima.

'kenapa aku disini? kenapa Taehyung disini? kenapa aku memeluknya? dan kenapa aku seranjang denganya!?' batinnya berteriak

Gadis itu segera beranjak dari tempat tidur namun Taehyung menariknya lagi hingga Aera jatuh lagi keranjang.

"kemana kau kemarin, eoh?" tanya Taehyung yang sekarang di atasnya, menumpu tubuh nya.

"minggir!" ketusnya memukul dada Taehyung. "sampai tidak sekolah rupanya huh?!" lanjutnya, mengabaikan gadis itu.

"menyingkirlah atau ku bunuh kau"
"bunuh saja" balasnya meremehkan

Gadis itu mendorong Taehyung kencang hingga Taehyung jatuh kesamping, Aera menjambak rambut Taehyung hingga Taehyung ter.jatuh

Dan gadis itu langsung menduduki Taehyung diperutnya. Menahan lehernya dengan kedua tangannya. "Kau kira aku tidak bisa membalasmu huh?! rasakan ini dasar byuntae!" Aera terus memukulnya memakai bantal.

"ya" Taehyung menahan tangan gadis itu lalu memutar tubuhnya menjadi Aera dibawah lagi. "kemana saja kau kemarin huh?" Taehyung menahan kedua tangan Aera dibawahnya.

"lepaskan!"
"sirro!"
"ya! kau--"
"katakan atau aku akan menciummu"

Gadis itu melotot, kaget. Dirinya benar-benar dalam bahaya sekarang. Taehyung memajukan kepalanya, tangannya memberontak tapi percuma saja. Taehyung menahannya.

Aera menggigit bibirnya saat dia sudah dapat merasakan hembusan nafas Taehyung diwajahnya. hanya tinggal 3 senti bibir mereka bertemu tiba-tiba hp Taehyung yang berada disisi nya bordering.

Aera membuka matanya lalu beralih ke samping, diikuti Taehyung. ini saat yang tepat untuk kabur. saat tangan Taehyung mengambil handphone, Aera menggigit lengan kiri Taehyung.

"AW!"

Gadis itu beranjak dari tempat tidur, tapi Taehyung berhasil menariknya lagi. Laki-laki itu mengangkat telfon dan tangan satunya memeluk Aera dibawahnya, membenamkan wajahnya didadanya.

"Yeobseo eomma?" Taehyung mulai meracau.

"Ah nde, nanti kuajak"

Taehyung mematikan telfon nya, meletakkan nya lagi dimeja lalu kembali menatap Aera.

"ini pertanyaan terakhir atau kau akan ku habisi" Taehyung kembali menahan tangan gadis itu "kemana saja kau kemarin?"

Aera melotot, ia tidak ingin menjawab namun percuma saja ia beragumen dengan laki-laki keras kepala ini "hanya kerumah eomma lalu bertemu Momo. menyingkirlah"

Taehyung berdiri. Gadis itu melangkah keluar kamar Taehyung namun ditarik 'lagi olehnya. Taehyung membawa Aera ke pelukannya. Membenamkan wajahnya dilekuk leher gadis itu.

"jangan pergi kemanapun tanpa izinku, kau tidak tau seberapa panik nya aku sampai menyuruh temanku juga mencari mu huh"

"aku hanya per--"

belum sempat gadis itu melanjutkan kata-katanya. Tiba-tiba bibir Taehyung sudah menyentuh bibirnya. Melumatnya lembut tanpa ada paksaan.

Aera menutup matanya rapat. Merasakan bibir Taehyung yang lembut. Setelah beberapa detik. Gadis itu mendorong pelan dada Taehyung.

Taehyung menarik kepalanya, menatap Aera. "eomma menyuruh kita makan bersama dirumah" ucap Taehyung seolah tidak melakukan hal apapun sedetik yang lalu. Aera mengagguk canggung

"mandi, kau bau. dan jangan mencoba kabur lagi atau aku akan mengurungmu dikamarku"

Gadis itu mengangguk lagi. jantungnya rasanya akan meledak jika Taehyung terus menempelkan tubuhnya ditubuhnya

"Taehyung .."
"hm?"

"lepaskan tanganmu .." ucap Aera tak nyaman karna Taehyung terus saja memeluk pinggangnya posesif. "sebentar saja .." jawab Taehyung mengeratkan pelukannya, membenamkan kepalanya lagi dilekuk leher gadis itu.

"aku ingin mandi, Taehyung"

Taehyung dengan berat hati melepaskan Aera. "mandi bersama?" balasnya polos. sepolos pantat bayi.

pletak

"mesum!" Ketusnya lalu keluar kamar Taehyung..

••

"astaga! aku benar-benar dicium oleh Taehyung!" ucap Aera monolog, memegang bibirnya. masih terbayang bibir Taehyung yang menempel dibibirnya. manis.

rasanya ketagihan, dia ingin mencobanya lagi namun akal sehatnya masih berfungsi.

drrt

Handphone nya bergetar, satu pesan masuk.

Taehyung: cepat lah kebawah atau kutinggal, aku dimobil

"uh apa-apaan dia menyuruhku terus" racaunya mengambil tasnya lalu segera turun kebawah. sesampainya dibawah, Aera langsung mengunci pagar lalu masuk kedalam mobil.

hari ini hari minggu mereka libur dan tadi nyonya Kim menyuruh keduanya untuk makan pagi bersama dirumahnya.

"pakai sabukmu" ucap Taehyung lagi. "wae? bukankah rumah eomma-nim dekat dari sini?"

"pakai saja..."

tbc,

Cherish You Where stories live. Discover now