4. SUSPECT 0.1

2.6K 310 3
                                    

[ run ]

"Aku kembali!" teriak Jieun kepada rekan barunya.

"Jieun-ah! Akhirnya kau kembali juga. Aku benar-benar hampir gila tanpamu disini." ujar Hyunjae.

"Cih, kau harus merasakan jadi diriku ini. Aku baru meninggalkanmu beberapa hari dan kau sudah mengeluh. Bagaimana denganku dulu yang menjadi satu-satunya agen perempuan disini?" balas Jieun sambil menggeleng.

"Tapi mereka memperlakukanmu sangat baik. Sementara aku? ah sudah tidak usah dibahas."

Jieun pun spontan menoleh ke arah Hyunjae yang sudah menunduk.

"Apa yang terjadi?" tanya Jieun yang sudah berada dihadapan Hyunjae.

"Tidak ada. Sudah kubilang tidak usah dibahas. Kajja, kita harus bekerja."

Hyunjae langsung keluar dari ruangan tersebut dan meninggalkan Jieun yang kebingungan dengan sikap partner-nya itu.

Sementara itu diruangan lain, agen Hoseok sibuk berkutat dengan laptop milik Haneul, gadis yang diduga menjadi korban penculikan.

"Sunbaenim! Ada perkembangaan apa?" tanya Jieun.

"Eh? Jieun-ah! Kau sudah kembali. Ah untuk sekarang aku sudah menemukan situs blind date yang digunakan korban kita, Jung Haneul." jawab Hoseok.

"Boleh aku lihat?" tanya Jieun lagi.

Lalu, Hoseok langsung memperlihatkan situs kencan buta online tersebut.

"Modus penculikan sangat persis dengan kasus Jeon Jungkook. Sunbaenim, apa kau ingat Han Seo Ra? Gadis yang ditemukan tewas di tempat pembuangan akhir?"

Mendengar pertanyaan Jieun, Hoseok langsung berpikir.

"Aku ingat. Bukankah gadis itu dibunuh oleh komplotan Jungkook?" ujar Hoseok sambil memegang dagunya.

"Benar sekali. Tapi pembunuhnya adalah anak buah Jungkook dan ia sekarang sudah mendekap di penjara." Jieun berpikir keras.

"Ah sunbaenim! Coba kau periksa apakah Han Seo Ra juga menggunakan situs kencan tersebut." sambung Jieun.

"Baiklah, aku akan memeriksanya." Hoseok pun dengan sigap kembali berkutat dengan komputernya.

ⓑⓤⓛⓛⓔⓣ

[ Namjoon's POV ]
Apa aku terlalu kelewatan pada Hyunjae?

Ah, tidak. Aku tidak bersalah.

Aku tidak melakukan apa-apa kan?

"Ya! Kau dengar aku tidak?" teriak Jin hyung kepadaku.

"Tidak. Aku tidak dengar." balasku tanpa dosa.

Segeralah sebuah pulpen mendarat di kepalaku.

"Kau sedang memikirkan sesuatu?" tanya Jin hyung.

"Tidak." balasku cepat.

"Aish anak ini. Kau memikirkan Hyunjae kan?" ucap Jin hyung tiba-tiba.

Aku terdiam.

Lagi-lagi ucapan yeoja itu terngiang di kepalaku.

Apa aku salah? Tidak kan?

"Wah aku benar kan? Ya, Namjoon-ah, kau harus bersikap baik kepada Hyunjae. Kalau dia tidak betah disini bagaimana?" Jin hyung semakin membuat kepalaku pusing.

Bulletproof [BTS] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang