17. MIANHAE

1.9K 251 3
                                    

[ run ]

- Seoul -

Hari ini adalah sidang perdana hakim Min atas tuntutan pembunuhan dan penculikan anak di bawah umur.

Namjoon, Jin dan Hyunjae akan hadir dalam persidangan tersebut.

"Baiklah. Kau siap?" tanya Hyunjae kepada Namjoon.

"Tentu saja. Aku sangat siap untuk hari ini." balas Namjoon.

ⓑⓤⓛⓛⓔⓣ

- Pengadilan Tinggi Seoul -

Proses persidangan pun dimulai.

Namjoon dan Hyunjae terlihat sangat gugup.

Mengingat hakim Min adalah orang yang licik, jadi mereka selalu waspada.

Bahkan di sekitar gedung pengadilan ditempatkan beberapa petugas kepolisian untuk berjaga-jaga.

Tiba-tiba, di tengah persidangan hakim Min hilang kesadaran.

Segeralah tim medis membawanya keluar ruangan.

Sidang pun ditunda oleh hakim untuk sementara.

"Hyung, pantau keadaan di luar. Hyunjae ikut aku." perintah Namjoon.

Jin mengangguk paham dan segera berlari keluar ruangan untuk memantau keadaan sekitar.

Hyunjae dan Namjoon segera mengikuti kemana hakim Min di bawa.

Ia di bawa ke sebuah ruangan lalu di baringkan.

"Apa yang terjadi?" tanya Namjoon kepada dokter setelah ia memeriksa hakim Min.

"Tekanan darahnya rendah, asam lambungnya naik. Aku rasa ia sedikit stres dan juga kurang istirahat."

Setelah mengatakan itu sang dokter pun pamit.

Namjoon melihat keadaan hakim Min sekilas.

Bahkan ia dipakaikan masker oksigen untuk membantu pernapasannya.

Mereka sangat paham dengan keadaan seperti ini.

Hal ini memang biasa terjadi pada tersangka yang akan menjalani persidangan.

"Aku akan menhentikan persidangan untuk hari ini. Kita lanjutkan besok." ujar hakim Kang yang memimpin sidang ini.

Namjoon mengangguk paham dan mengucapkan terima kasih sebelum hakim Kang meninggalkan mereka.

ⓑⓤⓛⓛⓔⓣ

- Rutan Seoul -

Hari ini Jieun memberanikan diri untuk menemui Jeon Jungkook.

Setelah melapor kepada sipir dan mengisi daftar kunjungan, ia menunggu di sebuah ruangan.

"Untung saja ada kaca." gumam Jieun.

Ya, ruangan tersebut adalah tempat dimana napi dan tamunya dapat bertemu dan berbincang.

Namun, jarak mereka dibatasi oleh sebuah meja dan kaca.

Tak lama suara pintu terbuka dari arah yang berlawanan.

Jieun segera menegapkan tubuhnya.

Dapat ia rasakan ototnya menegang saat melihat sosok yang ia tunggu.

Jeon Jungkook tak kalah kaget melihat Jieun lah yang ingin menemuinya.

Setelah Jungkook duduk dihadapannya, Jieun masih belum bersuara.

Bulletproof [BTS] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang