8. "I HEARD..."

2.2K 279 17
                                    

[ run ]

- Seoul Crime Lab -

Sekitar dua jam yang lalu, Namjoon dan tim-nya kembali ke markas bersama Jung Haneul.

Sementara dua pelaku yang berhasil dibekuk sudah diintrogasi dan sekarang ditangani oleh pihak berwajib.

"Haneul-ah!" teriak seorang wanita yang sudah berusia dari arah pintu ruangan yang sejak tadi di tunggu oleh Haneul dan Jieun.

"Eomma! Appa!" teriak Haneul saat melihat kedua orang tuanya yang datang bersama Hoseok.

Haneul pun segera jatuh ke dalam pelukan kedua orang tuanya.

Air mata kebahagiaan tak henti membasahi pipi keluarga kecil itu.

"Jangan menangis." bisik Hoseok kepada Jieun yang mulai terbawa suasana.

"Kami akan meninggalkan kalian." ujar Hoseok kepada keluarga itu dan dibalas anggukan oleh tuan Jung.

ⓑⓤⓛⓛⓔⓣ

[ Jieun's POV ]
Sampai detik ini aku masih belum menemukan senjata api yang digunakan oleh Jungkook.

"Ah aku harus bagaimana?!" teriakku.

Sungguh aku sangat frustasi saat ini.

"Ada apa lagi?" tanya Hyunjae.

"Jungkook bilang kalau dia tidak pernah menggunakan senjata api apapun." lalu aku melanjutkan cerita misteri senjata api Jungkook.

"Hm. Tapi dia mengatakan dengan jujur kalau dia menggunakan senjata tajam kepada korbannya? Begitu?" tanya Hyunjae lalu dibalas anggukan olehku.

Tapi bagaimana bisa peluru-peluru tersebut tersembunyi di dalam apartemen laki-laki itu?

Lalu, siapa lagi kalau bukan dia sendiri yang menyimpan peluru tersebut?

Aku telah memeriksa peluru tersebut berkali-kali.

Bahkan aku telah mencocokan selongsong peluru yang dulu kami temukan pada kasus penembakan yang membunuh seorang gadis (dan kasus inilah yang membawa kami kepada Jungkook) dengan selongsong peluru dari apartemen Jungkook.

Kalian bisa menebak, kedua selongsong itu sama.

"Ada yang tidak beres. Jungkook mempermainkan kita. Aku harus mengunjunginya." lalu Hyunjae beranjak dari meja kerjanya dan keluar dari ruangan.

ⓑⓤⓛⓛⓔⓣ

[ Hyunjae's POV ]
Setelah mendapatkan izin dari Direktur Bang, aku segera menuju ke ruang introgasi.

Jungkook ternyata sudah di ruangan sedaritadi.

Jeon Jungkook menjadi tahanan di rutan Seoul sejak ia ditangkap.

Ia ditahan disana untuk sementara sebelum menjalani sidang di pengadilan.

Ia bisa saja sudah mendapatkan vonis tuntutan kalau saja hakim Min yang menyebalkan itu tidak menolak tuntutan kami.

"Oh? Polisi cantik yang lain? Wah kalau begitu tahan saja aku di ruangan ini terus." ujar Jungkook mencari perhatianku.

"Kau sangat banyak bicara. Sekarang, jelaskan padaku bagaimana bisa peluru-peluru ini ada di dalam apartemenmu?" tanyaku to the point sambil menyodorkan gambar beberapa selongsong peluru.

"Tidak tahu." jawabnya santai.

"Baiklah." lalu aku mengambil gambar tersebut.

"Oh? Hanya seperti itu?" tanyanya bingung.

Bulletproof [BTS] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang