15. REVEALED

1.7K 251 5
                                    

[ run ]

"Selama ini instingku benar."

Ucapan Hyunjae membuat beberapa rekannya menoleh kearahnya.

Seluruh agen tengah berkumpul di ruang rapat untuk membahas tersangka baru mereka.

"Tapi bagaimana bisa hakim yang terhormat itu ternyata dalang dari semua kejahatan ini?" tanya Jieun yang masih tidak percaya.

"Tentu saja bisa. Semua ini demi uang atau kesenangan sendiri bagi dirinya." jawab Hyunjae.

"Hakim Min sedang dalam perjalanan kemari." ujar Hoseok yang baru saja memasuki ruang rapat.

Semuanya terdiam.

Hyunjae segera membuka suara, "Namjoon-ssi, kita harus segera meminta surat penggeledahan."

Namun lawan bicaranya masih diam seribu bahasa.

Namjoon tidak banyak berbicara sejak ia melihat rekaman CCTV beberapa saat yang lalu.

"Namjoon-ssi?"

"Nde?"

"Kau baik-baik saja?"

"Eoh, aku baik-baik saja. Kau bicara apa tadi?"

Hyunjae menghela nafas.

"Kita harus segera meminta surat penggeledahan."

"Oh geurae."

ⓑⓤⓛⓛⓔⓣ

- Ruang Introgasi -

"Kalian serius? Sangat lucu. Hah. Seorang hakim yang sangat agung ini secara tiba-tiba dipanggil untuk di introgasi? Yang benar saja!" hakim Min Yoongi tak henti-hentinya memprotes kepada semua orang.

Sangat berisik.

Bagaimana bisa seseorang yang ahli dalam bidang hukum bersikap seperti ini?

Setelah itu, Namjoon yang ditemani Hyunjae masuk ke dalam ruang introgasi.

"Kalian! Apa maksudnya semua ini?!" Hakim Min murka.

"Hakim Min. Silahkan duduk." ucap Namjoon mencoba sopan.

"Aku mau pengacaraku sekarang!" perintahnya.

"Baiklah. Tapi setelah kau menjelaskan ini pada kami." Namjoon tak kalah tegas.

"Hakim Min, ini dirimu bukan?" tanya Hyunjae setelah menunjukkan potongan rekaman CCTV.

"Tch. Jadi kalian membawaku kesini hanya untuk menunjukkan ini? Tentu saja ini bukan diriku. Lihat saja. Kami berbeda!" teriaknya.

"Kau yakin? Menurut penganalisa wajah, ini adalah dirimu."

Hyunjae dan Namjoon sangat tenang menghadapi lawan mereka.

"Ya! Untuk apa aku disana?"

"Kau yang jelaskan kepada kami." jawab Hyunjae santai.

"Dengar," hakim Min menarik nafas sebelum melanjutkan pembelaannya.

"Untuk apa aku berdiri disana? Di depan sebuah gedung kosong? Tch. Aku tidak mungkin melakukan itu!" hakim Min meninggikan intonasinya di kalimat akhir.

Hyunjae tersenyum puas.

"Baiklah." lalu Hyunjae mengeluarkan dua foto namja berbeda.

"Apa kau mengenal pria-pria ini?" tanya Hyunjae lagi.

Bulletproof [BTS] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang