Proksima

41.6K 3.5K 165
                                    


"Semua yang dikatakannya benar, Ayah."

Orman Hawthorne, Felix Hawthorne dan beberapa anggota kerajaan terdiam ketika mendengar cerita Julio pagi itu. Semalaman dia harus menenangkan Joanna yang ketakutan lalu pagi ini dia menceritakan apa yang terjadi semalam. Felix Hawthorne masih memeluk Joanna dengan erat. Dia tidak menyangka penyihir itu menjelma menjadi dirinya. Jika sudah seperti ini, artinya para penyihir itu sudah bergerak cepat dan dapat membahayakan seisi istana.

"Lalu bagaimana caranya kau tahu dia adalah penyihir?"

Itu adalah pertanyaan yang ingin sekali Joanna ajukan semenjak semalam, tetapi karena ketakutannya yang menggunung, dia mengurungkan untuk bertanya. Joanna memandang Julio masih dengan wajah pucat. Sang raja, sang pangeran, dan semua anggota istana melihat Julio, mereka menuntut jawaban dari pria itu. Karena selama ini tidak pernah ada yang tahu bagaimana sosok penyihir Sorgin. Mereka tidak suka menampakan diri dan lebih memilih menyerang secara diam-diam.

"Aroma tubuhnya berbeda dengan pangeran. Jadi saya bisa langsung mengetahuinya."

Jawaban Julio itu cukup membuat orang di sana heran.

"Memang seperti apa aroma tubuhku? Joanna apa kau merasa aneh dengan aroma penyihir itu?" tanya sang pangeran. Joanna menggeleng karena bagi Joanna tidak tercium apa pun saat itu.

"Dasarnya manusia memiliki tiga aroma tubuh berdasarkan sifat. Neurotis, Ekstrover, dan Dominasi. Pangeran adalah orang yang ramah dan cukup mudah bergaul, artinya pangeran adalah Ekstrover. Orang-orang Ekstrover menghasilkan keringat yang banyak, tetapi tidak menyengat karena pengaruh positifnya. Berbeda dengan para prajurit yang memiliki tekanan dan menghasilkan keringat lebih banyak, mereka tipe Neurotis. Aroma tubuh mereka lebih menyengat karena bakteri menumpuk di area lipatan yang terjadi di saat mereka latihan berat. Dan sang raja memiliki aroma Dominasi, keinginan untuk selalu menjadi pemimpin, menghasilkan aroma yang sedikit khas. Lalu yang membuat saya yakin saat itu, pangeran tidak bersikap ramah kepada saya. Aroma tubuh penyihir sedikit amis. Berbeda jauh dengan sang pangeran," penjelasan panjang lebar Julio membuat orang menatapnya lekat-lekat. Manusia mana di zaman ini yang mengerti hal seperti itu?

"Apa penjelasanmu masuk akal? Bagaimana bisa kau mengetahui itu semua?" sang raja menuntut jawaban jujur pada Julio.

"Saya mempelajarinya dari para tabib di desa Aidemarg. Mereka membuat obat berdasarkan aroma tubuh manusia agar pengobatan cocok dan mereka pernah menjadikan tubuh penyihir sebagai uji coba," siapa yang menyangka orang seperti Julio mengetahui banyak hal seperti itu. Selama ini mereka hanya menganggap Julio sebagai petarung biasa yang kuat godaan. Ternyata dia lebih dari itu. Membuat paradigma orang-orang di sana mulai berubah haluan. "Hidung Anda harus benar-benar terlatih untuk bisa mengenalinya."

Sekarang Joanna tahu mengapa Julio bisa langsung mengenalinya semalam. Dia sudah pasti menggunakan cara itu. Mata Joanna tertuju pada Julio yang tengah menatap sang raja agar percaya dengan ucapannya. Harusnya dia berterima kasih pada Julio karena berkat pertolongannya, dia masih bisa hidup.

"Saya memang pernah mendengar kabar bahwa tabib di kerajaan Aidemarg memiliki cara yang berbeda dalam mengobati pasiennya. Mereka juga dikabarkan pernah memakai tubuh penyihir untuk uji coba," penasihat kerajaan angkat bicara. "Mereka bahkan termasuk golongan yang dilindungi oleh kerajaan."

"Jadi kau pernah tinggal di sana?" tanya sang raja.

"Ya, dulu saya berkelana di sana selama empat musim gugur. Para tabib di sana pernah menyelamatkan nyawa saya." Orman Hawthorne menyandarkan kedua tangannya di sandaran kursi. Julio cukup mengejutkan dirinya semenjak pertama kali bertemu dan sekarang pun masih. Dia sudah mendengar dari penasihat kerajaannya tentang Julio. Julio terkenal di luar sana sebagai penunggang kuda hitam yang tidak diketahui namanya. Pria misterius yang selalu menutupi matanya dengan penutup kepala dari jubah hitam miliknya. Dia cukup disegani oleh orang-orang yang sering melihatnya. Lalu mengenai kemampuan bertarung yang mengagumkan itu, sang raja belum mendapatkan informasi apa-apa. Dia masih terus penasaran akan diri Julio.

DUNKELHEIT [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang