Stormfulde

39.2K 3.4K 222
                                    


"Aħna maleficus i lindur daga magnitudine geseёnde awoodda sang noblezia dat te nuinga vesmír!"

"Aħna maleficus i lindur daga magnitudine geseёnde awoodda sang noblezia dat te nuinga vesmír!"

"Aħna maleficus i lindur daga magnitudine geseёnde awoodda sang noblezia dat te nuinga vesmír!"

Para penyihir Sorgin tengah melakukan ritual mereka saat setengah malam bulan purnama berlangsung. Para penyihir dengan pakaian-pakaian hitam yang menyeret di tanah dan seluruh wajah tertutupi kain, tidak menampakkan sedikit pun wajah mereka. Mereka mengelilingi api merah yang tengah bergejolak membakar arang hitam. Tangan-tangan mereka yang menjulur ke depan dengan kuku-kuku panjang berwarna legam, menambah kesan mengerikan yang terpancar di sana, di lembah Mazgûl. Lembah yang terdapat di ujung hutan Dunkelheit dan pegunungan Nootbew, hanya terpisah oleh sungai Moria untuk bisa sampai ke Mazahs. Di sana tempat para penyihir Sorgin tinggal dan melakukan ritual sihir mereka.

Ayrus, sang pemimpin penyihir Sorgin menggerakkan jari-jarinya sambil membaca mantra, letupan api merah kian bertambah besar lalu menyurut dan digantikan bayangan hutan Dunkelheit, di antara para asap yang menjadi penghalang pandangan, ada sosok yang tertangkap di sana. Sosok hitam berdiri membelakangi para penyihir. Sosok itu duduk di atas kuda hitamnya, tampak jelas hutan Dunkelheit yang lebat dengan pohon-pohon besarnya dan juga akar-akar pohon yang menjalar. Bayangan dari asap semakin jelas kala Ayrus terus memantrai. Sosok itu, mereka memanggilnya Gözröd, sang legenda hutan Dunkelheit.

"Sang legenda sudah bertemu secara dekat dengannya. Sang legenda semakin menginginkan sang putri."

Ritual sudah selesai, Ayrus memberitahu kepada kaumnya apa yang dia lihat di hutan Dunkelheit melalui bara api. Para penyihir masih mengelilingi bara api yang kini sudah menyala kembali. Malam semakin pekat dengan bulan sebagian menyinari gelap hutan.

"Tapi kita punya seorang pengacau di sana. Auranya berbeda, mirip seperti pemimpin kita sebelumnya, Zlandur, tetapi dia manusia. Naluriku mengatakan dia berbahaya."

Ucapan Meiħ membuat semua penyihir menoleh ke arahnya. Dia harus mengatakan apa yang dialaminya malam itu kepada semua bangsa penyihir. Malam saat dia menyamar sebagai pangeran dan seorang pemuda yang langsung tahu identitasnya. Dia masih bisa merasakan aura yang sangat aneh dari pria itu, tetapi juga sangat dikenalnya. Seandainya sang pemuda tidak ada waktu itu, dia yakin putri sudah menjadi milik mereka dan diserahkan kepada Gözröt yang sangat menginginkan sang putri.

"Wahai api abadi, tunjukkan sosoknya." Ayrus perlahan melihat sesosok pria berjubah hitam tengah menunggangi kuda yang juga hitam. Asap semakin pekat kala sosok itu semakin jelas terpantul di api abadi. Terlihat Julio yang tengah menunggangi kuda bersama Joanna, sang putri tengah memeluknya. "Ini akan menarik," ujarnya tersenyum melihat gambar yang tersaji di depannya.

"Siapa dia, Yang Mulia?"

"Dia?" Ayrus bertanya lalu kemudian tertawa. "Dia orang yang misterius," jawabnya diiringi senyum yang juga misterius.

➴➵➶

"Pulang sekarang juga."

"Tidak, aku tidak mau."

"Pulang sekarang juga!"

Julio membentak Joanna yang masih duduk santai di depannya. Sang putri yang keras kepala berhasil kabur lagi dari istana dan menemui sang petarung yang tengah mengemban tugas dari sang raja. Kenekatannya memang tidak bisa dibantah lagi. Di depan mereka hutan Dunkelheit kembali menggila. Hitam pekat hutan mencoba menarik sang putri untuk masuk.

"Aku jauh-jauh menemuimu di sini dan kau menyuruhku pulang begitu saja? Kau sadar dengan siapa kau bicara?" tanya Joanna kesal sambil terus duduk dan seolah tidak peduli hutan Dunkelheit yang terus-menerus menggodanya untuk masuk.

DUNKELHEIT [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang