~ kartika Meilani ~
" makan di mana kita ser? "
" di DFC deket kosanmu aja yuk, aku denger ada pelayan cakep di sana "
Degg.. Apa maksud serli Danu ya?
" Hei Mei.. Ayo.. Kok malah bengong... "
" ah ia.. "
Beberapa menit kemudian
" silahkan di bungkus atau makan di sini ? "
" ahh pertanyaan ini.. Aku sampai hafal.. Masa nggak hafal - hafal mbak kalau aku biasanya makan disini nggak pernah di bungkus " ucap Mei dalam hati
" hftt.. " tiba-tiba Danu yang berada di kasir sebelah terlihat menahan senyum
" kenapa Dan? " tanya kasir di hadapanku
" ah.. Nggak apa-apa.. " jawab Danu sembari melihat ke arahku, apa dia bisa baca fikiranku?
" makan di sini mbak " aku menjawab sang kasir
" mau pesan apa? "
" nasi ayam 2, minumnya lecci float aja deh mbak.. "
" silahkan menunggu, saya siapkan pesanannya dulu "
Aku duduk tepat di hadapan Danu.. Ku perhatikan wajahnya dengan seksama, memang dia tampan, cewek yang antri di depannya juga cantik-cantik pasti.. Ahh seandainya dia tahu kalau aku memperhatikannya apakah dia bakal kasih respon positif? Ahh ngaco kamu Mei..
" mbak silahkan pesanannya.. "
" oo ia.. Terimakasih "
***
Aku tahu Mei.. Aku juga memperhatikanmu, seandainya aku punya keberanian.