Pertemuan

34 3 0
                                    

Tring....  ✉️ 

Food and drink cafe..  Jam 4 ini ya..  Jangan lupa 😁,  nggak apa apa terlambat..  Aku akan menunggu...  😊

Read... 

Lagi - lagi cuma di read ya.. It's ok..  Artinya kamu sudah baca Pesan ku,  aku tunggu  ya Mei 🙄.. 

***
" akhirnya kamu datang Mei,  aku kira kamu nggak akan pernah datang,  syukurlah aku senang sekali..  Duduk sini mau makan apa  ? Aku sengaja belum pesan apapun, soalnya takut salah " Aril terus saja berbicara begitu Melihat kedatangan Mei

"  apa aja deh..  Asal jangan yang... "

" jangan yang pedas kan..  Kamu memang nggak berubah ya Mei..  " Aril memotong omongan Mei

Setelah memesan makanan,  keheningan terjadi diantara keduanya,  mereka hanya saling melempar senyum satu sama lain.

"  Em..  Mei,  kenapa kemaren kamu nggak bales Chat dari aku..  Aku nungguin jawaban kamu tahu, akhirnya aku nekat ngajak kamu keluar walaupun aku takut kamu nggak bakal bales lagi, dan nyatanya emang nggak dibales hhaa..  Aku sangat terkejut sekaligus bersyukur kamu mau datang "

" ia maaf ya..  Jujur aja aku masih agak canggung,  soalnya... " ragu

"  soalnya..  Soalnya kenapa Mei ? "

"  soalnya...  "

"  kamu canggung gara-gara masa lalu, kamu takut aku masih suka sama kamu ya hhaa...  " Aril tertawa lepas

"  hhaaa....  Ia...  Tapi kamu udah bukan Aril yang dulu ya..  Mana mungkin kan hhaa " Mei mulai santai dan berani menatap Aril

"  aku masih suka sama kamu,  aku masih belum bisa move on dari kamu Mei  " jawab Aril tegas tanpa keraguan

"  ya ialah..  Aku aja yang mikir macem -  macem hhaa mana mung.....  apa ? "Tawa Mei berhenti seketika

"  ia aku masih suka sama kamu,  rasaku nggak pernah berubah dari dulu hingga sekarang, semuanya masih sama "  ucap  Aril lagi

"  tapi Ril..  "

"  silahkan makanannya mbak, mas,  selamat menikmati " seorang pelayan memotong omongan Mei

"  mungkin ini kelihatan bodoh dan menyeramkan,  tapi aku selalu update  semua tentang kamu, mulai dari Instagram, Facebook dan Twitter kamu,  bahkan aku ikutin blog kamu,  aku juga sering streaming kalau kamu siaran,  aku hafal jadwal siaran kamu.. " lanjut Aril

"  serius kamu ngelakuin itu ? " Mei bertanya denga  ekspresi wajah tidak percaya

"  ini " Aril menunjukkan hp yang dimilikinya untuk mengikuti setiap kegiatan Mei

"  ke..  Kenapa..  Sumpah aku nggak bisa komentar apapun lagi Ril "

"  makan dulu yuk " Aril mengalihkan pembicaraan

Suasana hening kembali tercipta, kali ini mereka benar-benar merasakan canggung yang teramat sangat

Setelah beberapa menit mereka meninggalkan cafe dan berkeliling dengan menggunakan mobil milik Aril

"  aku boleh langsung ke rumah kamu dengan kedua orang tua ku Mei ? " ucap Aril tiba-tiba

"  a..  Apa..  Ngapain  ? " jawab Mei gugup plus kagetnya bukan main..  Bukannya Mei tak mengerti maksud dan tujuan Aril,  hanya saja Mei membutuhkan tenaga yang ekstra kali ini untuk mempersiapkan jawabannya

"  ngelamar kamu,  aku ingin memintamu kepada kedua orang tua mu " ucap Aril tenang

"  ta..  Tapi..  ( terhenti ) aku turun disini aja Ril " ucap Mei tiba-tiba

"  ehh...  Kenapa..  Kosan kamu tinggal dua belokan lagi,  kamu marah sama aku..  ? "

Mei tak menjawab

"  aku benar-benar minta maaf,  aku nggak berniat untuk memaksa kamu, aku hanya..   "

"  Aril..  Maaf saat ini ada orang yang ku suka, dan itu bukan kamu..  Ta.. Tapi kamu jangan salah paham, aku bukannya tidak mempertimbangkan perasaan kamu..  Aku hanya " memotong omongan Aril

"  baiklah aku ngerti, terima kasih atas kejujuran kamu Mei,  maaf ya tadi aku tiba-tiba banget mau ngelamar kamu..  Aku nggak mempertimbangkan perasaan kamu juga " ucap aril lemas

"  Jadi siapa orangnya ? "

" i..  Itu...  " Gugup

***

KETIKA KAU DAN AKU ✔️Where stories live. Discover now