✉ EMPAT: Tidak Ada Kebetulan

11.2K 958 83
                                    

"Cinta sejati lebih merupakan sesuatu yang membuat saya menjadi seperti apa adanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cinta sejati lebih merupakan sesuatu yang membuat saya menjadi seperti apa adanya. Intinya saya bisa jatuh cinta dengan orang-orang yang berbagi pandangan hidup dengan saya dan yang mencerminkan saya dengan cara tertentu, mungkin secara  langsung atau tidak langsung. Seperti janji sebuah filosofi tabur-tuai. Bahwa orang yang menghiaskan cinta kasih pada dirinya sendiri maka akan menuai seseorang yang penuh dengan takaran serupa."

-:- Sahlil Ge -:-

***

✉ EMPAT

Sekali lagi Tobias memastikan sosok yang diyakininya sebagia Tian. Dia menyuruh salah satu kru untuk memotretnya dengan berpura-pura sebagai dokumentasi untuk publikasi promosi. Tidak salah lagi bahwa itu memang Tian. Lalu apa yang terjadi? Kenapa setelah gadis itu menghilang cukup lama dan akhirnya terlihat lagi namun tidak bisa mengenali Bias sama sekali? Padahal kapten kapal feri itu yakin sekali bahwa ... Keanu pernah mengenalkan gadis itu sebagai ... calon istrinya? Bias yakin ada yang belum Kean ceritakan soal ini. Tetapi dia cukup tahu soal tragedi itu, setidaknya cukup membuat Keanu gempar dan ambruk.

Tobias berencana mengirim foto itu pada Keanu setelah urusan pekerjaannya selesai. Mungkin beberapa jam lagi dan menyesuaikan zona waktu supaya Keanu sedang dalam keadaan terjaga ketika membuka pesan itu.

Sementara acara kekeluargaan sedang berlangsung hangat di atas kapal. Prosesi inti di mana Bayu menyelipkan cincin palladium di jemari Tian sudah selesai. Iya, tidak berlebihan tetapi cukup membuat dua keluarga itu menyatu.

Sejak pagi Bayu benar-benar membuat Tian bahagia. Dia memenuhi janjinya untuk bersenang-senang di sekitar Sydney saja. Setelah menemani Bayu menyelesaikan Rugby-nya, mereka menghabiskan waktu di Paparich, padahal Bayu baru saja menguras kalorinya tetapi lahap saja menyantap Laksa, sementara Tian cukup puas dengan seporsi Dimsum.

Siang itu sangat bahagia, Tian merasakan Bayu memenuhi hatinya dengan bahagia yang seolah baru dia rasakan. Tanpa Tian tahu ketika berusaha membahagiakannya itu Bayu sedang mempersiapkan penutup untuk malamnya.

Dan malam itu, ketika semuanya berjalan baik sesuai rencana, pendaran bahagia merebak di antara kedua belah pihak keluarga, namun Tian mendadak sendu. Ingatannya mengalami distraksi lagi. Gangguan yang tak pernah dia utarakan kepada siapapun.

Diam-diam Tian menjauh dari meja. Sesuatu dari dalam drinya menuntun untuk berjalan ke tepi dek. Dia ingin menyerap aroma laut dan terpaan angin. Lampu-lampu yang menerangi jembatan raksasa Sydney Harbour membut ikonik itu semakin mengundang memori yang terkubur. Terlebih saat dia mendengar suara kapal lain dari kejauhan.

Ada yang tak lengkap dalam dirinya. Tian memikirkan itu sejak tadi. Tangannya mengusap cincin di jari manis saat dari belakang sebuah lengan kokoh menyelip di pinggulnya. Lalu janggut milik laki-laki itu bersandar pelan pada pundak Tian. Tanpa suara, Bayu memberi komando lembut agar ada sedikit dansa di sana. Berayun-ayun ke kanan dan ke kiri. Seperti ada ribuan cupid yang mengitari mereka sembari menjentikkan harpa dengan sirinada surga yang murni. Bayu memiliki cinta yang begitu tulus. Sebuah pengorbanan terbaiknya sudah dia tunjukan untuk Tian selama ini.

Sydney Retrouvailles (Pemenang Wattys 2018)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang