✉ DELAPAN: Kenyataan Pahit

10.6K 1K 103
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alhamdulillah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Alhamdulillah. Akhirnya berkat doa kalian Sydney Retrouvailles menang Wattys 2018 kategori The Wild Cards. Ini kategori yang sepertinya dikhususkan buat cerita yang bikin bingung tim Wattys mau ditaruh di kategori yang mana tapi terlalu sayang kalau dibiarkan lepas gitu aja. Seperti kupu-kupu, indah tapi galak untuk ditangkap. Terimakasih untuk doa kalian selama ini. Keep suport me. 😀

***

✉ DELAPAN

***

Sydney, 2012

"Kamu sudah sampai mana?" tanya Tian sembari mempertahankan ponselnya di antara jepitan pundak dan telinga. Karena terasa pegal, Ia lantas meletakkan ponsel itu di atas kulkas. Loud Speaker dinyalakan kemudian.

"Mungkin lima belas menit lagi aku nyampe apartemen kamu," Keanu menjawab. Menatap gedung-gedung tinggi di luar kaca taksi yang ditumpanginya. Melbourne's railway.

"Naik taksi?"

"Iya."

"Aku tadi habis belanja. Ini lagi sambil beres-beres di kulkas. Nasi udah aku masakin. Belai-belain nyari di pasar. Aku tambahin malah. Jaga-jaga kalau kamu mau nginep."

Kean tersenyum, "Iya dong, nginep."

"Tidur di sofa ya kamu?" Tian meledek.

"Ngga apa-apa kalau sofa yang di kamar kamu."

"Nanti aku guyur pakai air biar kamu nggak bisa tidur di sofa kamar aku."

"Kok gitu."

"Ya biarin."

"Mau oleh-oleh apa?"

"Apa aja. Eh, mampir ke 7/11 dulu mau nggak? Aku kelupaan nggak beli minuman dingin. Apa saja, terserah kamu."

"Bisa. Itu saja?"

"Um, itu aja kayaknya. Eh, bentar, bentar." Dia memeriksa isi belanjaan sejenak. "Astaga, aku lupa beli mayo!"

"Mayonais?"

"Iya."

"Aku kurang suka, sih."

"Oh, gitu."

Sydney Retrouvailles (Pemenang Wattys 2018)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang