🐸
Sekedar informasi untuk Tuan Katak;
Tinta yang menari di atas lembar demi lembar tentangmu, sepertinya mulai lelah dan memudar. Kulihat goresannya tidak setegas dulu. Tiap lembarnya kini terasa dingin, mengering dan kaku.
Mungkin aku terlalu lama menyimpannya di laci meja belajarku.
Surat-surat itu; kupikir aku harus segera mengabadikannya, atau membuangnya. Sebelum semuanya kian memudar, kemudian lenyap dimakan rayap.
"Tidak apa-apa kan Tuan, jika kubuang di sini?"
"...."
"Tidak apa-apa kan, jika mereka menjadi tau, pun mencari tau?"
Sebab, aku tak ingin kau dan aku (semakin) menjadi asing di reranting waktu yang kian usang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secangkir Asap Untuk Tuan Katak
PoetryAsapnya memang menyesakkan, sungguh sensasinya tak pernah membosankan. *** ●Background cover? http://felipekhill.tumblr.com ●Cover maker? http://canva.com ● #indonesiamembaca? Adalah kampanye untuk mempromosikan tren literasi yang positif. ● #berpui...