Cangkir Kedelapan

4.3K 374 25
                                    

Asapku padam.
Cangkirku kusam, lama tak disiram.
Mati sudah biji aksara yang kutanam.

Pagiku muram.
Pikiranku runyam, kisahku hampir karam.
Aku semakin tenggelam.

Siangku kelam.
Terik kejam mencekam, kertasku menghitam.
Sebab penaku lama terbungkam.

Senja semakin temaram.
Tuan Katak datang menatap tajam; ia sebaik-baik penikam.

"Baik, kupastikan selesai sebelum terbenam"

🐸

29/09/18

Secangkir Asap Untuk Tuan KatakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang