Chapter 2 - Nostalgia

1.5K 30 15
                                    

Chapter 2

“H-h-hai juga, Ch-Chris.” Jawab Diana dengan gemetar. Dia tidak tahu mengapa dia gemetar. Taoi begitu melihat kembali ekspresi wajah Chris yang hanya tertawa kecil saat melihatn dirinya, Diana merasa dia seperti orang bodoh. Chris saja menganggapnya dengan biasa, mengapa dia masih harus merasa gugup saat bertemu Chris?

“Sadar Diana..” ucap Diana pada dirinya sendiri untuk memberi semangat tentu saja dengan suara yang extra kecil.

“Ayo, Chris. Ayo makan dulu. Ngapain berdiri terus di sana?” perintah Pak Hanjaya pada Chris.

“Ahh iya. Ada pasta nih. Tumben banget.” Goda Chris pada Ibunya sambil mengambil tempat duduk yang tersisa. Kebetulan sekali tempat duduk yang tersisa hanya di samping kanan Diana. Dan tentu saja Diana mengeluh dalam hati terhadap keapesannya hari ini. Atau mungkin keberuntungan?

“Kamu ini, Chris. Udah ayo makan sana. Pak, Bu, Vin, Di ayo silahkan di makan.” Ucap Bu Hanjaya sambil tersenyum dan mengambilkan nasi untuk suaminya.

“Kamu makan apa, Vin?” bisik Diana pada Vina yang duduk di samping kirinya.

“Semuanya.” Jawab Vina asal-asalan.

“Zzz. Dasar.” Keluh Diana lagi sambil kembali mencermati makanan yaang tersedia di depannya saat ini.

“Di, swear. Mie nya enak banget.” Bisik Vina lagi.

“Aku ngambil pasta aja deh.” Ucap Diana sambil mengembil mie pasta dengan garpunya.

“Sini biar aku aja.” Chris mengambil garpu Diana dan membantu mengambilkan mie pasta yng memang lebih dekat ke arah Chris.

“O-oh. Okay.” Jawab Diana salting -salah tingkah-. Sesudah mengambilkan milik Diana, Chris mengambil untuknya sendiri dan mulai makan dengan lahap. Tiba-tiba Chris berhenti makan dan meletakkan sendok garpunya.

“Jangan dimakan!” Chris menahan  tangan Diana yang hendak memasukkan garpu Mie ke dalam mulutnya.

“Chris!” Bapak Hanjaya menyebut nama Chris untuk memperingatkannya. Diana hanya kebingungan dan menuruti ucapan Chris sementara Ayah dan Ibunya serta Vina hanya melihat dan ikut-ikutan berhenti makan.

“Kamu apa-apaan sih, Chris!” Ibunya memperingatkan Chris lewat sorot matanya yang tajam tepat ke arah mata Chris.

“Pastanya itu pasta seafood. Kamu kan alergi udang. Jangan dimakan.” Ucap Chris dengan tegas.

“Benarkah? Waduh terima kasih banyak, Nak Chris. Kalo Nak Chris gak kasih tau Diana, pasti nanti Diana gatal-gatal lagi.” Mami Diana berterima kasih.

“Iya. Soalnya kita semua pada lidah Indonesia jadi gak suka sama pasta. Untung Nak Chris mencoba duluan.” Ucap Papi Diana sambil menepuk bahu Chris tanda berterima kaasih.

My Un-Private CelebrityWhere stories live. Discover now